Perjalanan stage 2 Ring of Fire Adventure (RoFA) lebih
berat dengan jarak rute yang lebih panjang dibandingkan stage 1. Namun
indahnya pemandangan sepanjang perjalanan, padatnya aktivitas sosial
yang bersentuhan langsung dengan masyarakat beserta ketangguhan
tunggangan Tenere XT660Z dan Scorpio Z, membuat rombongan RoFA menikmati
betul perjalanan kali ini.
Youk Tanzil, pimpinan rombongan RoFA, mengatakan pengalaman
mereka dalam keseluruhan adventure ini merupakan cara lebih
memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Indonesia sendiri dan dunia.
Semakin sempurna dengan mengendarai Yamaha Tenere XT660Z dan Scorpio Z
yang terbukti ketangguhannya melewati jalur berat stage 2. "Perjalanan
dalam Ring of Fire Adventure ini diabadikan menjadi film dokumentasi
yang disiarkan di tv di Indonesia dan juga di Belanda, Prancis dan
Australia. Nantinya secara keseluruhan dokumentasi perjalanan tim kami
akan sampai di 100 negara, " papar Youk.
Itulah misi tim RoFA agar setiap sudut negeri ini dapat
dikenal dan diketahui khususnya masyarakat Indonesia yang tidak
semuanya mengenal dengan baik negerinya sendiri. Dunia pun akan semakin
mengapresiasi dan menghargai keindahan dan kekayaan alam Indonesia yang
begitu fantastis. Eksplorasi Indonesia oleh trombongan RoFA tahun ini
akan dilanjutkan di stage 3 (Sumatera), stage 4 (Kalimantan) dan stage 5
(Papua).
Untuk stage 2 RoFA digunakan 5 Tenere XT660Z (pertama di Indonesia) dan 3
Scorpio. Perjalanan dilakukan selama 60 hari menempuh kurang lebih 12
ribu kilometer, start dari Makassar, Sulawesi pada 8 April 2012 dan
finis di Jakarta. Ekspedisi stage 2 ini meliputi 15 kota dan pulau di
Sulawesi (Pitung, Manado, Tomohon, Gorontalo, Palu, Kepulauan Togean,
Pulau Buton, Tanah Toraja, Makassar) serta 10 kota dan pulau di Maluku
(Saparua, Banda Naira, Pulau Buru, Pulau Bacan, Ternate, Tidore,
Halmahera, Pulau Morotai).
Tenere XT660Z dipilih karena ketahanan dan
ketangguhaannya sudah teruji di segala medan lewat event kelas dunia
Reli Dakar. Tujuh kali Yamaha menjuarai Reli Dakar menunggangi Tenere
XT660Z. Kekuatan Tenere XT660Z di ajang paling menantang sedunia itu pun
cocok dengan medan yang akan dilalui pada stage 2 RoFA. Dimana rutenya
berkarakterisitik offroad, menyebrangi sungai dan melintasi jalan trans
Sulawesi yang panjang dan membutuhkan kecepatan.
Scorpio mendampingi Tenere XT660Z menjelajahi stage
2 RoFA. Menariknya, Scorpio dikendarai dua wanita (Chintara Diva dan
P.S.Andini) dimana keikutsertaan mereka menjadi pengalaman pertama
menempuh medan berjarak jauh dan menantang. Dengan ukuran yang lebih
kecil dan ringan serta memiliki cc mesin paling besar di barisan motor
Yamaha Indonesia, Scorpio paling cocok dipilih untuk RoFA ditunggangi
wanita. Sensasi Tantangan Sejati, tagline Scorpio, sangat pas
menggambarkan motor sport Yamaha ini untuk menjawab tantangan di RoFA.
"Ambil bagiannya Yamaha dalam event ini semakin membuktikan
bahwa Yamaha tidak hanya Semakin di Depan di balapan tapi juga
adventure. Scorpio mewakili motor lokal Yamaha dapat digunakan dalam
perjalanan jauh di medan Indonesia. Ikutnya Scorpio semakin memperkuat
imejnya di barisan motor kategori sport Yamaha dan di pasar Indonesia, "
papar Eko Prabowo, General Manager Marketing and Communication Yamaha
Indonesia.
Scorpio berkapasitas mesin 225 cc dengan tipe mesin 4 langkah, 2 valve
SOHC dan berpendingin udara. Mampu menghasilkan tenaga 18,2 PS pada
8.000 rpm dan torsi puncak 17,5 Nm di 6.500 rpm. Tahun lalu terakhir
kali Scorpio Z facelift dengan striping terinspirasi bentuk magma
meleleh yang mengeluarkan api panas. Desain tersebut dapat dilihat pada
tangki, cover side dan scoop air.
Yamaha juga memperkaya tampilan Scorpio Z dengan kombinasi warna dasar
hitam dikombinasikan dengan warna biru dan silver pada tangki, cover
side dan scoop air. Sedangkan Scorpio Z berwarna dasar merah dipadukan
dengan kombinasi warna silver dan hitam pada tangki, cover side dan
scoop air. Selain merubah striping dan kombinasi warna, Yamaha juga
melengkapi Scorpio Z baru dengan automatic head light on (AHO).