Selasa, 26 Juli 2011

simple black mx



4422_1090876225370_1030419960_30257400_3136361_nKonsep yang digunakan dalam modifikasi sepeda motor saya adalah simple black, bukannya ngikoood aliran jarum black, sebab saya anti rokok (no offense for smoke lover), tapi terinspirasi Kawasaki Ninja Black Edition yang terlihat lebih gahar dengan warna ini & Mas Marco Melandri dengan ZX RR-nya. Modifikasi pertama adalah disektor kemudi. Pada Jupiter MX saya rasakan getaran yang cukup kuat pada handle stang pada saat mesin beroperasi, hal ini berbeda sekali dengan semua produk Kawasaki yg mempunyai handling mantap dan nyaman (sy juga pengguna Kawasaki), untuk itu saya mengganti bandul stang ori Yamaha dengan bandul stang ori Suzuki Satria yang lebih besar dan berat.
n1030419960_30257405_120470Kemudian ditambahkan Stabilizer Fork Racing One yang efektif pula mengurangi getaran. Lanjut, inner tube & per fork juga diganti dengan part dari Jupiter Z sehingga sektor depan turun sekitar 3 cm (sangat menunjang penggunaan footstep underbone karena posisi tubuh condong kedepan), oli fork diisi dengan oli powersteering mobil sebanyak 65 ml (untuk memperoleh rebound yg optimal),     dengan demikian diperoleh kenyamanan dan handling yang stabil. Modifikasi berikutnya adalah penggunaan spion kotak besi Outlaw Miller untuk memperoleh kesan sporty minimalis yang ada pada design Jupiter MX, penggantian handpad Kitaco untuk menambah kesan stylish & kenyamanan berkendara.
4422_1090881625505_1030419960_30257409_7697402_nUntuk footstep diganti dengan jenis underbone, dari sekian banyak merk, saya memilih produk after market dari Kitaco sebab kualitasnya sudah diakui dan masih memperhatikan faktor keselamatan pengendara yaitu switch lampu rem yang masih berfungsi dengan baik. Disektor pengapian dilakukan penggantian koil ori dengan koil KITACO untuk memperbesar bunga api yang dihasilkan oleh busi sehingga campuan udara dan bbm diruang bakar terbakar dengan sempurna, hal ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan bbm untuk menghasilkan tenaga, otomatis konsumsi bbm juga akan lebih hemat. Untuk radiator ditambahkan kawat kasa sebagai cover untuk mencegah kerikil atau kotoran masuk ke kisi-kisi radiator.
4422_1090876065366_1030419960_30257396_4243323_nBan standart pabrikan Yamaha yaitu Dunlop 70/90 – 17 F dan 80/90 – 17 R diganti dengan ban tapak lebar FDR 90/80 – 17 XT F dan 90/80 – 17 MP76 R, disamping terkesan kokoh juga untuk menambah kestabilan motor & ban ini mencengkram permukaan aspal jalan dengan sangat baik (berstandart SNI). Untuk bodywork saya hanya menggunakan scoutlite yang jauh lebih ekonomis dari pada dengan sistem pengecatan. Warna yang saya pilih adalah hitam dengan beberapa aksen cutting stiker. Penempatan cutting stiker hanya ditempatkan pada sayap saja untuk memperoleh kesan rapi dan bersih (neat dan clean). Untuk mika dilapis dengan stiker film yang bertujuan sebagai anti gores dan mika tidak cepat kusam.
Sekian, terima kasih.

YZF-R125 Motor baru keluaran Yamaha

YZF-R125 Motor baru keluaran Yamaha



yzf-r125
Yamaha YZF-R125
Tak usah kecewa ketika Yamaha FZ-16 tidak jadi dijual di Indonesia, karena ada motor jagoan Yamaha yang lain yang bakal masuk pasaran roda 2 di Indonesia, yaitu Yamaha YZF-R 125. Motor sport yang di Eropa ditujukan bagi biker pemula dan baru mulai diproduksi tahun 2008 ini tidak dijual oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) tapi oleh importir umum (IU) Iron Blue Motorcycle.
Yang jelas tidak akan rugi jika membeli motor build up ini karena motor berjenis sport sejati ini memiliki banyak kelebihan. Selain tampangnya yang keren abis, juga karena boleh dibilang semua-muanya kompetitif. Dari mesin 124,66 cc 4-tak berpendingin air yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal 14,75 dk/9.000 rpm dan torsi maksimal 12,24 Nm/8.000 rpm yang ditunjang 6 tingkat percepatan, juga karena motor ini menggunakan rangka bertipe deltabox sehingga stabil di kecepatan tinggi.
Selayaknya motor sport modern, motor ini menggunakan lengan ayun belakang tunggal (monocross) yang dibuat dari aluminium yang dapat meningkatkan handling. Sayang suspensi depannya masih belum menggunakan up-side down. Namun piranti penghenti laju motor telah menganut cakram di kedua roda. Maklum, motor ini memang ditujukan bagi penggila high speed.
Dan asyiknya adalah karena indikatornya menggunakan kombinasi digital dan analog. Tachometer-nya menggunakan tampilan digital sedangkan odometer-nya jarum. Asyik tho? Manteb tho?
Konon motor ini dibuat oleh para insinyur yang sama yang menciptakan motor super sport legendaris Yamaha, yaitu YZF-R1 dan YZF-R6. Selain itu mesin dan sasisnya mengadopsi teknologi motor MotoGP seperti seri-seri R dari Yamaha yang lain.
Yang jelas, menurutku, motor ini amat-sangat menarik jika beredar di jalan raya Indonesia. Bentuknya keren dan teknologinya sangat tinggi. Seperti dikutip di Tabloid Otomotif edisi 20:XIX, kemungkinan motor ini dijual oleh Iron Blue Motorcycle di kisaran 20 juta an.

Spesifikasi :

  • mesin : 124.66 cc 4-valve SOHC fuel injection
  • exhaust system : ultra responsive
  • kompresi : 11.2:1
  • tenaga : 15 Hp di 9000rpm
  • sistem pendingin liquid cooled
  • transmisi : 6 percepatan
  • berat isi : 138 kg
  • deltabox : aluminium
  • lengan ayun : telescopic
  • single swingarm
  • Pelek : alloy palang lima bertipe double spoke
  • ban ukuran 100/80-17 F, dan 130/70-17 R.
  • Kaliper keluaran brembo
  • Diameter disk : 292mm F, dan 230mm R.

byson , mega pro ?


Byson tidak membuat segmen, tapi Byson memang Kalah dari NMP
Pada awalnya banyak pihak termasuk dari kalangan blogger, termasuk mbah yang terperangah dengan penampilan byson yang plek mirip banget sama FZ-8. Bahkan mbah sempat kuatir Yamaha YMKI membuat produk yang semi overlaping. Tetapi ternyata tidak terbukti. Bahkan jangankan menggangu kakaknya V-Ixion  Byson justru keok bahkan dalam kewajibanya membendung NMP. kekalahanya pun terbilang signifikan, pada bulan Januari lalu, Byson cuma terjual di angka 4000an unit, sementara NMP terjual atas angka 17.000 unit … intinya, Byson kalah! Titik!
Honda New Megapro …
Apa yang salah dengan Yamaha Byson ?
Ini yang mbah masih belum bisa pahami :? honestly mbah suka dengan desain byson. Bahkan bagi kalangan moge-rs yang biasanya kurang tertarik dengan motor berkapasitas dibawah 600cc mereka amat ngeh dan memuji muji habis desain Byson. Nggak sedikit yang membeli Byson sekedar untuk di modif dan dipake saat santai :D … setelah semedi di gunung sahari :mrgreen: rasanya ada 2 hal yang menjadi penyebab kekalahan telak ini. Yang pertama adalah effek overlaping. Tetapi justru V-Ixion lah yang meng overlap Byson. Dengan harga yang begitu mirip, V-Ixion yang “fully Technological advatage over byson” menjadi daya tarik tersendiri. Makanya saat ke Showroom Yamaha, yang mereka cari untuk kelas 150cc adalah V-Ixion, bukan Byson. Nah itu faktor pertama. Faktor kedua adalah situasi yang berbeda terjadi pada NMP, jika mencari simplisitas alias kuda beban dengan teknologi sederhana di kelas 150cc maka konsumen akan memilih Honda NMP. Sehingga Byson justru menjadi berada di dalam dilema. Technology dan Performa = V-Ixion  vs Simplisitas dan Work horse = NMP … sedangkan Byson justru menjadi bayang bayang V-Ixion dan NMP … Monggo di Share

Available Color:

DIMENSI

P x L x T:
2.075mm x 780mm x 1.045mm
Jarak Sumbu Roda:
1.334 mm
Jarak Terendah ke Tanah:
160 mm
Tinggi Tempat Duduk:
790 mm
Berat Isi:
137 kg
Kapasitas Tangki Bensin:
12 Liter

MESIN

Tipe Mesin:
4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder:
Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder:
153 cm3
Diameter x Langkah:
58.0 x 57.9 mm
Perbandingan Kompresi:
9.50 : 1
Daya Maksimum:
13,73 PS / 7.500 rpm (10,1 kW / 7.500 rpm)
Torsi Maksimum:
13,6 Nm / 6.000 rpm
Sistem Starter:
Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan:
Basah
Kapasitas Oli Mesin:
Total : 1,2 Liter / Penggantian Berkala : 1,0 Liter
Tipe Karburator:
(MIKUNI) BS26 x 1
Tipe kopling:
Basah, Kopling Manual
Tipe Transmisi:
5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)

RANGKA

Tipe Rangka:
Diamond
Suspensi Depan:
Teleskopik
Suspensi Belakang:
Suspensi Monocross
Ban Depan:
Tubeless 100/80-17M/C 52P
Ban Belakang:
Tubeless 120/70-17M/C 58P
Rem Depan:
Cakram
Rem Belakang:
Tromol

KELISTRIKAN

Sistem Pengapian:
DC C.D.I
Battery:
YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Tipe Busi:
NGK / CPR 8EA-9

yamaha xeon

Yamaha XEON 125 cc, motor terbaru keluaran dari Yamaha. Berbagai teknologi terbaru melengkapi Yamaha XEON ini. DiASil Cylinder, tipe cylinder ini memiliki daya tahan yang kuat terhadap aus/gesekan serta sangat mudah dalam melepas panas sehingga umur pakainya menjadi lebih lama (awet). System Liquid Cooled untuk menjaga kondisi temperatur mesin agar tetap stabil terutama pada kondisi jalan yang macet ataupun untuk pengendaraan jarak jauh.

Spesifikasi Yamaha Xeon 125 cc


yamaha Xeon 125 cc
Forged Piston yang dimiliki Yamaha XEON ini memiliki daya tahan yang sangat kuat terhadap aus/gesekan dan berat yang lebih ringan sehingga menjadikan piston ini memiliki umur pakai yang lebih panjang.
Throttle Position Sensor, karburator yang dilengkapi dengan TPS untuk menghasilkan waktu pengapian yang ideal sehingga menghasilkan pembakaran lebih sempurna, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.
Auto choke memudahkan konsumen saat menghidupkan mesin dalam kondisi dingin/pagi hari. Dengan Ergonomic Seat Design, membuat bagasi yang lebih luas dan bisa menyimpan lebih banyak banyak barang, termasuk helm half face.
Mesin Yamaha Xeon :
Jenis4 Langkah, SOHC, Berpendingin Cairan
Valume Silinder124 cc
Jumlah / Posisi SilinderCylinder Tunggal / Mendatar
Diameter x Langkah52,4 x 57,9 mm
Perbandingan Kompresi10,9 : 1
PelumasanBasah
Sistem Bahan BakarMIKUNI BS 26 x 1
Sistem PengapianDC C.D.I
Battery12V, 3.5Ah / YTZ5S
BusiCR7E (NGK)
Sistem StarterElectric & Kick Starter
Kapasitas Tangki4,1 Liter
Kapasitas Oli MesinTotal 0,9 Liter
Berkala0,8 Liter
Tipe TransmisiV-Belt Otomatis
Pola Pengoperasian TransmisiCVT Otomatis
Tipe KoplingKering, Kopling Sentrifugal
Daya Maksimum8,05 kW / 8500 rpm
Torsi Maksimum10,1 Nm / 7000 rpm


Rangka Yamaha Xeon :
TipePipa Baja
Suspensi DepanTeleskopik
Suspensi BelakangLengan Ayun, Suspensi Tunggal
Rem DepanCakram
Rem BelakangTromol
Ukuran Roda Depan70 / 90 – 14M/C 38P
Ukuran Roda Belakang80 / 90 – 14M/C 44P


Dimensi Yamaha Xeon :
Panjang1850 mm
Lebar685 mm
Tinggi1050 mm
Tinggi Tempat Duduk750 mm
Jarak Sumbu Roda1260 mm
Jarak Terendah Ke Tanah125 mm
Berat Isi103 kg

lexam

Yuk Intip Fitur Yamaha Lexam, Lebih Memudahkan Pengendara?


Jakarta - Yuk mengintip fitur Yamaha Lexam. Bebek automatic pertama Yamaha ini memang muncul di belakang Honda Revo AT yang sudah duluan meluncur dipertengahan tahun 2010 lalu. Tapi, konon Yamaha punya senjata untuk bisa lebih diterima pasar.

Utamanya masalah konsep sepeda motor itu sendiri. Honda berangkat dari pemikiran sepeda motor bebek yang dbuat jadi automatic. Semua perangkat pengoperasiannya layaknya bebek tapi tanpa harus pindah gigi.

Paling menonjol adalah, rem belakang tetap di kaki sebelah kanan. Begitu juga footstep pengendara yang bentuknya tetap pipa dengan bungkus karet.

Sedang Yamaha yang menyasar konsumen 4wheeler menonjolkan kenyamanan. Tahu sendiri, orang memilih mobil sebagai alat transportasi sehari-hari tentunya karena nyaman. Bagi Yamaha cara berkendara ala skutik paling nyaman.
 Rear hand brake lebih mudah dioperasikan dengan tuas rem belakang tetap di stang layaknya skutik. Pijakan kaki lebih lebar.

"Makanya rem belakang kita pindah ke stang sebelah kiri dan pijakan kaki yang lebar layaknya skutik," terang Paulus Firmanto, GM Promosi and Motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Yamaha juga melakukan penyempurnaan pada suspensi depan Lexam. Di dalam tabung teleskopiknya ada dua buah pegas yang diyakini mampu memberikan kenyamanan lebih.

Sama seperti Revo AT, Lexam juga dilengkapi dengan rem parkir atau yang oleh Yamaha disebut dengan nama rear hand brake. Namun pada Lexam cara mengoperasikannya beda, lebih praktis ketimbang yang ada pada Revo AT.

Di Lexam untuk mengunci, pengendara hanya harus menekan tuas rem belakang dan menekan kunci rem ke bawah. Untuk melepasnya tekan saja tuas rem lalu lepaskan. Hanya butuh satu tangan, dan malah lebih mirip rem parkir pada skutik Honda, BeAT atau Vario.

Sedang pada Revo AT pengendaranya harus menggunakan kaki dan tangan untuk menkunci. Harus injak rem belakang lalu menarik tuas yang berada di bawah stang. Untuk melepasnya harus injak rem belakang.
Panel speedometer unik dan desain head lamp yang ternyata beda dengan Lexam versi Vietnam

Oiya, pada Lexam juga terdapat indikator rear hand brake di panel speedometer. Saat terkunci maka lampu berwarna kuning menyala dengan tulisan "lock".

Kini lanjut ke mesin. Memang menggunakan platform baru, namun mesin SOHC, 2 klep yang mengusung volume silinder 113,7cc ini memiliki bore x stroke yang sama dengan Vega ZR. Sama-sama 50mm x 57,9mm.

Namun urusan tenaga, Lexam sedikit lebih besar yaitu 8,69 hp sedangkan Vega ZR hanya 8.02 hp. Mungkin ini karena penggunaan karburator yang lebih besar, Lexam pakai karburator Mikuni 25mm, sedang Vega ZR pakai Mikuni 17mm.

Tapi soal konsumsi bahan bakar, Yamaha enggan membicarakannya. "Kita tidak menjanjikan konsumsi bahan bakar dan kecepatan pada Yamaha Lexam. Tapi kami menjanjikan kepraktisan dalam berkendara dan solusi kemacetan," ungkap Paulus disela peluncuran Lexam, minggu lalu.

Lanjut ke transmisinya. Ini yang bikin beda dengan bebek biasa. Yamaha menggunakan teknologi Yamaha Compact Automatic Transmission (YCAT). Prinsip kerjanya sama seperti Revo AT.
Desain knalpot biasa saja, kick starter di kiri dan kunci bermagnet

Posisi continuously variable transmission (CVT) ada di bak mesin sebelah kanan menggantikan posisi kopling ganda / kopling otomatis ala bebek. Dari perangkat CVT tersebut kemudian tenaga ditransferkan ke rantai pada sisi sebelah kiri mesin setelah sebelumnya melewati kopling.

Namun YCAT ini diklaim memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya kemampuannya mereduksi panas mesin yang bisa membuat belt (sabuk CVT) cepat aus dan tidak efisien mentransferkan tenaga dari mesin.

Yamaha membekali Lexam dengan aliran pendinginan CVT dengan sistem udara tanpa hambatan. Udaranya diambil langsung dari luar melalui belalai sebagai ventilasi untuk kemudian disalurkan pada ruang V-Belt.

Belalai ini dilengkapi dengan saringan udara pendingin dengan lapisan oli. Posisi saringan dan tempat masuknya aliran udara dari luar juga diletakkan diatas, agar Lexam leluasa menerjang genangan air.

"Belt CVT pada Lexam juga dibuat khusus dari bahan khusus yang membuatnya tahan hingga 40 ribu kilometer atau sekitar 4 tahun," yakin Paulus. Wah awet dong! (motorplus.otomotifnet.com)

Dimensi
PxLxT : 1.920x680x1.075 mm
Jarak sumbu roda : 1.235 mm
Ground clearance : 145 mm
Tinggi tempat duduk : 760 mm
Berat isi : 110 kg
Kapasitas tangki bensin : 4,1 liter

Rangka
Tipe rangka : Pipa baja tulang bawah / steel tube underbone
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : lengan ayun, suspensi ganda
Ban depan : 70/90-17M/C 38P
Ban belakang : 80/90-17 M/C 44P
Rem depan : cakram
Rem belakang : tromol

Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara
Jumlah/posisi silinder : silinder tunggal/mendatar
Volume silinder : 113,7 cc
Diameter x Langkah : 50,0 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,30 : 1
Daya maksimum : 8,69 hp / 8.000 rpm
Torsi maksimum : 8,73 Nm / 7.000 rpm
Sistem starter : electric starter dan kick starter
Sistem pelumas : basah
Kapasitas oli mesin : Total 1,150 liter / Penggantian berkala: 0,94 liter
Sistem bahan bakar : Karburator BS25-52 x 1
Tipe kopling : V-Belt otomatis dan reduksi secondary rantai/chain drive
Pola pengoperasian transmisi : CVT otomatis

Kelistrikan
Sistem pengapian : DC C.D.I.
Battery : YTZ5S (MF Battery 12V 3,5 Ah)
Tipe busi : C6HSA (NGK)

yamaha lexam


Yamaha Lexam akhirnya hadir dan siap bersaing pada 2011. Harga Yamaha Lexam terbilang cukup terjangkau dan dipastikan spesifikasi Yamaha Lexam tidak kalah dengan dengan matic lainya. Motor bebek matic besutan Yamaha ini dibandrol dengan harga terjangkau dan spesifikasinya dijamin memuaskan. Meskipun pasar bebek matic masih dibilang baru namun Yamaha siap untuk mengikuti jejak Honda yang lebih dulu merilis bebek matic.
lexam skubek Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
lexam Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
 Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
 Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
HARGA YAMAHA LEXAM
Yamaha Lexam dibandrol dengan harga 16,4 juta, memang sedikit janggal. Hal ini jika dibandingkan dengan kompetitor Honda Revo AT dengan mesin injeksi berharga hanya 15,8 juta saja. Perlu pengetesan langsung terhadap keduanya Lexam dan Revo AT untuk menilai Lexam memang pantas dihargai lebih mahal. Kita tunggu aja rivew para costumers kedua produk nantinya.
SPESIFIKASI YAMAHA LEXAM
Spesifikasi motor bebek matik Lexam tidak ada bedanya dengan yang  dipasarkan di Vietnam. Lexam memakai mesin 113,7 cc, empat tak, 2 valve, SOHC. Sistem pendinginan mesin menggunakan pendingin udara. Pengabutan bahan bakarnya masih mengunakan karburator. Yamaha mengklaim mampu menyemburkan tenaga 8.82 PS pada 8.000 rpm dan torsi 8.23 Newton meter pada 6.500 rpm dengan transmisi Continously Variable Transmission (CVT) dan chain drive.
Dimensi Lexam memiliki panjang 1,92 meter (m), lebar 0,68 m, dan tinggi 1,07 m. Sistem suspensinya menggunakan suspensi teleskopic di depan dan suspensi ganda pada bagian belakang. Ban yang dipakai ukuran 70/90 dan 80/90 di bagian belakang. Pelek yang digunakan berukuran 17 inci.

Motor Irit Bensin dan Awet Berkat Fuel Injection Menjadikan V-Ixion Sebagai Motor Sport Nomor Satu

Yamaha VIXIONJAKARTA - Mesin motor injeksi yang diterapkan Yamaha pada V-Ixion menempatkannya sebagai motor unggulan di kategori sport. Teknologi Fuel Injection (FI) pada V-Ixion membuat konsumsi bahan bakarnya lebih hemat dan awet.
FI menggeser penggunaan karburator yang boros bahan bakar. Meskipun FI baru lebih dikenal di abad modern ini, ternyata perkembangan teknologi  itu sudah dirintis sejak 1930. Bukan langsung digunakan pada motor tapi pertamakali diterapkan pada pesawat terbang buatan Jepang. Dipakai pada pesawat terbang karena pergerakannya 3 dimensi jadi tidak mungkin memakai mesin karburator. Mesin injeksi lalu dipakai pada mobil balap tahun 1950-an dan mobil 2 tak Mercedes-Benz tahun 1960.
Sampai akhirnya Yamaha menggunakan FI pertama kali di tahun 1982 pada Yamaha XJ750 dan berlanjut pada motor R1serta skutik. Di Tanah Air, FI hadir perdana melalui V-Ixion yang diluncurkan pada 2007. "Yamaha sukses membuka pasar sepeda motor injection dan sudah hampir 5 tahun Yamaha mengedukasi pasar dan bengkel sehingga hampir seluruh bengkel Yamaha sudah siap dan tidak asing lagi dengan injeksi," papar Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Lalu bagaimanakah cara kerja FI? Sebagai contoh simpelnya, cara kerjanya sama seperti sistem tubuh manusia. "Pada sistem FI terdapat ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja seperti otak pada manusia. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor. Pada akhirnya ECU memerintahkan injector untuk menyemprotkan bensin pada mesin," jelas Dirdhana, Supervisor Technical Support Group PT YMKI. Kerja ECU layaknya otak yang saat mendapatkan sinyal dari sensor-sensor, lantas memerintahkan bagian tubuh untuk menjalankan fungsinya. Selain sensor-sensor, komponen penting lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi mensuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.
Mengingat pentingnya FI, para pengguna motor dengan sistem tersebut berkreasi sendiridengan menambahkan peningkat oktan atau octan booster untuk meningkatkan performa mesin. Khusus buat V-Ixion, jangan menambahkan octan booster tipe tablet karena residu karbon pada oktan tersebut menumpuk pada butterfly throttle body. Yamaha VIXION"Mesin motor bisa mati akibat residu octan booster yang tidak tercampur sempurna sehingga mengganjal lubang injektor. Masalah ini sering ditemukan di Jakarta," sebut Dirdhana.
Di luar problem itu, para pengguna V-Ixion merasakan manfaat besar FI yang membuat motor irit bensin dan tahanlama. Irit karena injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin. Iritnya penggunaan bensin membuat para pengendara V-Ixion biasanya membawanya menempuh jarak jauh. "Dari hasil survei jaraknya bisa melebihi 12.000 km per tahun. (biasanya di bawah jarak itu). Alasannya karena hemat bahan bakar jadi dikendarai dalam jarak jauh. Namun jangan sampai lalai menjaga keselamatan pengendara sendiri saat menempuh jarak jauh. Dianjurkan untuk istirahat per 2 jam sekali," anjur M. Abidin, Assistant General Manager Technical Support PT YMKI.
Selain irit bensin, manfaat sistem FI lainnya adalah membuat motor awet karena sistem tersebut jarang mengalami kerusakan. Saat ini FI yang digunakan pada V-Ixion standarnya uero 2 sesuaiperaturan BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah). Jadi standarnya tidak bisa dinaikkan.

Selasa, 05 Juli 2011

anting yamaha nouvo

Pasang Anting Sokbreker Di Yamaha Nouvo

OTOMOTIFNET - Betul kata orang, punya motor itu harus disesuaikan sama yang punya dong. Apalagi kalo udah ngomongin soal postur tubuh. Sebab kalo enggak, urusannya berabe. Kayak dialami Susanto yang berpostur imut (tinggi 158 cm), agak ribet saat naik Yamaha Nouvo 2004-nya.

Ujung-ujungnya, warga Cijantung, Jaktim ini kudu berjinjit tiap kali antre di lampu merah. “Iya. Sebab cuma ujung jari kaki saya yang napak aspal,” bilang pehobi salad Betawi alias gado-gado ini. Enggak cuma bikin pegal, tapi juga merusak ujung sepatunya (kan selalu tertekuk).

Maklum, selain faktor P alias postur, tentu lantaran skutik Nouvo emang lebih tinggi dari matik Yamaha yang lain (diameter roda 16 inci). Eh, tapi enggak usah bingung. Semua pasti ada solusinya, kok. Yakni, ya diseting ulang dong, tinggi motor itu.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3
Apa, caranya? Gampang, Bro! “Sokbreker belakangnya dipendekin dengan mengaplikasi anting sokbreker (AS) aftermarker yang diformulasi untuk skutik itu (gbr.1),” saran Berry, pemilik toko aksesori B-Moto Matic (BMB) di Jl. Kali Sari, Cijantung, Jaktim.

Lho, kok? Iya, karena dengan memakai AS, besutan skutiker akan lebih pendek 5 cm dari standarnya.  “Selain itu, posisi sokbreker yang sudah dipasang AS akan lebih miring sekitar 60 derajat. Selain kuat numpu beban, buat diajak jalan harian, handling tetap oke kok,” tambahnya. 

Bahan AS itu dari aluminium. Nah, buat yang mau bawa pulang, peranti itu dibanderol Rp 400 ribu. “Harga itu dapat AS dua buah, karena sokbreker belakang Nouvo kan double, kayak bebek atau sport,” papar pria yang sudah menggeluti usahanya selama 4 tahun ini.

Mau ikut pasang? Oke, sekarang kita lihat Berry yuk,  memasang di motor Susanto. Sebelum dibongkar siapkan dulu perkakas yang dibutuhkan; kunci T-8 dan kunci ring ukuran 14.

Pertama, buka dulu baut cover atas CVT. Baut pengikatnya ukuran 8, jadi gunakan kunci T-8 (gbr.2). “Itu biar mudah saat melepas baut sokbrekernya,” jabar Berry. Kalau sudah baru buka baut pengunci sokbrekernya dengan kunci ring ukuran 14 (gbr.3). Kalo agak ribet, minta bantuan teman untuk menahan batang sokbrekernya agar tidak melenting, ya.

Sudah bisa lepas? Pasang satu-satu AS-nya. Boleh kanan dulu atau kiri dulu, terserah mana yang Anda anggap lebih enak aja, hehehe. Satukan lagi baut pengunci di dudukannya, gunakan kunci yang sama saat melepas tadi.

Satu beres, lanjutkan pemasangan anting sokbreker yang satunya lagi. Kencangkan bautnya juga, beres deh. Gampang, kan? Sekarang posisi sokbreker belakang Nouvo Susanto jadi lebih pendek. Alhasil kaki dia bisa nyentuh aspal dan ujung sepatunya enggak rusak!

Penulis/Foto: Jotos / Jotos

honda tiger punyanya seniman

Honda Tiger 2002, Punya Seniman

Galih Rangga Albaryko alias Richo, seniman sekaligus pengajar seni musik di sebuah sekolah unggulan Jogja. Wajar jika punya selera tinggi dalam urusan modifikasi. Bisa dilihat dari ubahan Honda Tiger miliknya.

Dari hasil diskusi dan penelusuran dengan modifikator yang didukung info internet, ide pas dan murah buat motornya adalah menggabungkan konsep Ducati dengan Benelli. Konon kata Richo, gabungan dari kedua tunggangan itu sudah sesuai keinginan. Motor modifikasi murah dan enak dianaiki.

Untuk merealisasikannya, Richo tidak mengerjakan sendiri. Digarap Antok punggawa Black ant Modified di Kota Gedhe, Yogyakarta. Antok lebih dulu potong rangka back bone yang disesuaikan cover bodi yang dibuat dari pelat. Di bagian itu juga dikasih jok khas Benelli.

Sejajar jok, tangki bensin dibikin gambot. Dirombak sangat besar dari ukuran rata-rata. Kata Antok, tangki bensin yang dikasih variasi lubang ventilasi itu konon mampu menampung hingga 40 liter. Juga dari pelat galvanis dengan lekukan.

Mengusung tangki besar dipasangi rangka tubular. Selain sebagai pemanis, tubular juga sebagai penguat tumpuan tangki. "Nah, rangka tubular ini yang biasa dipakai Ducati. Rangka tubular itu diikat pada komstir dan rangka tengah yang juga hasil bikinan sendiri. Biar posisinya kuat, semua diikat dengan cara knock down terutama pada rangka tengah hingga poros swing arm," imbuh Antok.
Kemudian untuk kaki-kaki, Antok lebih memilih peredam kejut depan model upside down yang kabarnya didatangkan langsung dari Thailand. Katanya sok model ini lebih oke dilihat. Terlebih jika temanya ingin memadukan dua varian motor.

Sedang peredam kejut belakang dipasang monosok milik Yamaha Jupiter MX. Bahkan setang dan segitiga atas-bawah masih percaya menggunakan milik Suzuki Thunder 250.

Adapun urusan penerangan jalan malam hari, lebih dipilih pada lampu Honda Blade yang dicustom ulang pada lampu depan dan lampu LED ala Thailand untuk bagian belakang.

Namun bukan berarti bisa langsung pasang lampu itu, melainkan harus sedikit dicustom agar tampilan lampu depan beda dari yang lainnya.

“Pokoke serba custom dewek. Juga bisa lebih puas dan pastinya juga memiliki nilai kebanggaan tersendiri. Karena semua barang custom ini mengandung nilai seni yang tidak ternilai harganya.” tegas Antok dengan tersenyum lebar.



DATA MODIFIKASI
Ban depan : Corsa 100/17
Ban belakang : Swallow 160/17
Sepatbor depan : Custom
Footstep : Custom
Knalpot : Custom
Black Ant Modified : 0857-259-0212

CBR 250R

H

onda CBR 250R, Putar Otak Akibat Tabrakan

Ada yang bingung begitu lihat CBR 250R milik Suwandi, warga Villa Mutiara, Serpong, Tangerang. Apa pasal? Desain bodi CBR250R yang katanya laris itu berantakan akibat tabrakan.

Bukan tabrakan beneran, Cuy! Tapi antara garis fairing kanan-kiri dan tangki seperti enggak ketemu. Pertemuan fairing dan tangki juga seperti ditabrak alias kayak dipaksakan.

“Enggak harmonis, jadi masalah pas mendesain bentuk stiker,” kesal Agus Wicaksono dari Witjax Modizigner, spesialis cutting sticker yang bermarkas di Cipondoh, Tangerang, Banten itu.

Itu jadi tantangan Wicak. Apalagi, sebelumnya dia hanya fokus memainkan stiker di CBR250R atau Ninja 150.

Kalau di generasi Kawasaki, mendesain lembaran tempel supaya cocok dengan garis desain bodi lumayan simpel. Sederhana tapi punya kesulitan tersendiri supaya enggak asal tempel.
“Berbeda dengan fairing dan tangki Kawasaki Ninja 250R. Lekukan tangki dan pinggir fairing yang dekat tangki segaris. Gampang merancang cutting stickernya. Model grafis bisa masuk dan bagus,” yakin Wicak yang juga ketua Ninja Tangerang Organisation (NITRO).

Siasatnya desain stiker yang dirancang Wicak untuk CBR250R lebih dulu dipasang pada fairing. Garis rancangannya pun cenderung memblok baju CBR250R. Setelah itu baru dibikin grafis yang didesain mengikuti lekukan fairing.

“Tangki juga diperlakukan sama. Tangki diblok terlebih dahulu, baru kemudian dirancang motifnya. Pastinya akan menyisakan sedikit warna tangki asli motor,” urai Wicak yang akan memilih stiker silver menyesuaikan pelek CBR250E.   

Pengerjaannya dirancang terlebih dahulu di lembar stiker berlabel Oracle pada tangki. Lalu, di komputer juga dibuatkan dimensi kertas tempel untuk ukuran yang bisa menutupi tangki. Baru deh kemudian dibikin grafis.

Cara yang dilakukan builder berambut lurus itu adalah siasat paling aman. Stiker enggak langsung ditempel pada tangki baru kemudian diiris cutter untuk pembuatan grafis. Pastinya itu bisa merusak cat. Melainkan, stiker yang ditempel sudah memiliki motif yang diinginkan.

“Sekarang jadi dominan silver. Mengikuti warna pelek. Kelir aslinya jadi grafis yang ada pada tangki dan fairing,” tunjuk modifkator berkacamata itu. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 110/70-17
Ban belakang : IRC 140/7017
Spion : Koso
Knalpot : Yoshimura

dongkrak peforma suzuki shogun

Dongkrak Performa Suzuki Shogun Axelo 125 Tidak Perlu Bore Up!


 Peningkatan tenaga dipantau terus lewat dyno
Buat mendongkrak performa Suzuki Shogun Axelo 125 kesayangan, enggak perlu menaikan kapasitas mesin lho. Iya, maksudnya lewat langkah bore up gitu! Dengan kapasitas isi silinder yang masih sama, bisa kok mengejar kenaikan power hingga 3,8 dk.

Seperti dilakukan Robby Wahyudi di pacuan yang baru saja ditebusnya beberapa waktu lalu. “Sebelum Axelo ini, pakai Shogun 125. Cara ini sebelumnya juga sudah diterapkan di Shogun. Jadi tinggal copy paste aja,” ujar pria yang tinggal di Pamulang, Tangerang.

Proses pengerjaan, dilakukan Freddy A. Gautama. Dia orang pemilik workshop Ultraspeed di Jl. H Mencong, No. 42, Ciledug, Tangerang. Buat meningkatkan power, pria yang juga punya mesin dyno ini menyentuh beberapa part vital.

Pertama, dari sisi piston. Tujuannya biar dongkrak kompresi. Piston pun dipilih merek Izumi yang biasa diaplikasi tunner bakal mengisi jeroan bebek balap. “Diameternya tetap ukuran standar, 53,5 mm. Tinggi dome disesuaikan,” aku Freddy.

 Cukup knalpot Satria F-150
Maklum, karena kepala dan blok silinder di Axelo ini tidak mengalami pemapasan. Jadi, dome juga tidak boleh tinggi biar piston enggak beradu klep. “Dome piston dibikin jadi 2 mm,” timpal Choky, salah satu mekanik Ultraspeed yang bantu proses penggarapan.

Coakan di kepala piston juga disesuaikan dengan klep yang lift-nya ikut dinaikkan. Tentu biar enggak mentok. Kenaikan lift klep ini juga pengaruh dari pemapasan kem. “Untuk durasinya agak lupa. Tapi tiap bumbungan dipapas sekitar 1 mm aja kok,” urai Choky lagi.

Naiknya lift klep, butuh penyesuaian juga di bagian per klep. Biar sedikit lebih keras dan cegah floating di rpm tinggi, per standar digantikan fungsinya oleh per klep merek TK. Lewat ubahan ini, kini kompresi di engine sentuh 11 : 1.

Untuk dongkrak pengapian, CDI BRT ikut dipasang. Pakai tipe Dual Band, tapi aplikasi dari tipe Shogun 125. “Perubahan di soket aja. Axelo, soket CDI-nya mirip dengan Suzuki Smash,” pasti Freddy.

Setingan terakhir, terletak di pengabut bahan bakar. Hanya sebatas penggantian pilot-jet dan main-jet. Standarnya Axelo, pakai pilot 15 dan main-jet 95. Sekarang sudah pakai ukuran 17,5 dan 102,5.

Mau coba?

 Naik 3,8 dk! Asalnya 7,02 dk jadi 10,81 dk
Ogah Berisik
Meski tenaga pacuan melonjak, tapi Robby ogah tampil berlebih. Iya, tampil untuk pamer ubahan di mesin. Mungkin karena di punya karakter low profile ya.

Maka itu, urusan saluran buang dipakai punya standar. Tapi, standarnya milik Suzuki Satria F-150 yang punya volume tabung lebih besar. Untuk bagian leher, Robby aplikasi pipa tiga ukuran. Pertama, 24 mm. Lalu bagian tengah dipasang 26 mm. Dan 28 mm untuk pipa yang ke silencer.

“Harga silencer yang baru sekitar Rp 400 ribu. Sekennya Rp 200 ribuan,” kata pria yang mau turing bersama Axelo-nya ke Magelang, Jawa Tengah untuk naik gunung Merbabu ini.

lepas Pair spin

Lepas PAIR Suzuki Spin 125

Suzuki Spin dilengkapi PAIR (Pulsed Secondary Air Injection System). Fungsinya  menginjeksikan udara segar dari filter udara menuju lubang buang. Jadinya mengurangi kepekatan gas buang. Bikin mesin jadi ramah lingkungan.

Namun seiring umur pemakaian malah jadi tidak maksimal. Seperti yang dialami Wahyudi, pemilik Spin 2007. “Saat tutup gas, knalpot cenderung nembak-nembak malah pernah mesin jadi susah dihidupkan,” jelas pria tinggal di Cinere, Depok.  

“Akibat saluran kotor dan membran PAIR sudah renggang,” yakin Aris  dari BJ Speed di Krukut, Depok yang kerap menemui masalah ini pada Spin.

 Kondisi ini juga, menurut Aris meyebabkan konsumsi bensin jadi lebih boros. “Solusi aman PAIR harus dilepas,” tambah mekanik jangkung yang menyakinkan kalau lepas PAIR tidak pengaruh terhadap kinerja mesin.

Untuk melepas PAIR ada beberapa tahapan. Tahap awal lepas slang yang berhubungan dengan intake karburator. Setelah itu lepas slang yang nempel di vacuum reed valve atau membran di tutup kepala silinder.

 Eits masih belum kelar. Ada beberapa tahapan lagi yang harus dilakukan. Tutup lubang pada intake manifold tadi dengan slang kecil yang sudah dipampet baut. Selanjutnya akali vacuum reed valve tadi biar tidak berfungsi lagi.

Lanjut! “Berikutnya mepas rumah membran dengan obeng kembang. Selanjutnya balik posisi bagian bilah membran agar kondisinya rapat sehingga tidak ada udara dari luar masuk,” tegas Aris yang memastikan kalau langkah ini akan bikin konsumsi bahan bakar Spin jadi lebih irit.

yamaha xeon menggoda

Yamaha Xeon 125, Gaya Pertama Menggoda


Bagi yang punya Yamaha Xeon 125 pasti masih sayang untuk modif secara total. Tapi, bagi yang emang gatelan pakai motor standar boleh coba trik yang dilakukan Agus Ismanto dari Muntilan ini.

Dengan permainan sederhana dia sudah berani unjuk diri di arena contezt. "Karenanya hanya pasang sedikit variasi yang sifatnya bolt-on," kata Agung tentang skubek 125 cc miliknya ini. Misalnya saja mengganti rem depan pakai ukuran piringan yang lebih mempunyai motif berbeda. Kalau secara ukuran sih tetap sama dengan aslinya.

Begitu juga sokbraker depan. Merek R-Pro saat ini banyak yang mencari karena memang belum banyaknya merek variasi yang bisa dipakai oleh Xeon 125. "Sementara itu untuk pelek pakai yang asli, hanya cat supaya terlihat lebih menarik," tukasnya lagi. Permainan cat ini memang menjadi jurus utama yang ingin ditampilkan oleh Agung.

"Kami utamakan ada motif chequered flag atau bendera finish yang ada di balap, sebab Xeon itu kan identik dengan kecepatan," tambah pria yang turun di kelas automatic fashion standar saat berlangsungya Yamaha Cuzztomatic 3 region 2 di Jogja.

Warna merah putih mendominasi seluruh cover bodi. Grafis juga mengikuti motif yang dipakai Yamaha saat ulang tahun mereka yang ke-50. Sepertinya Agung jeli dalam pemilihan detail sehingga motor terlihat harmonis. Lihat saja per sok belakang juga dipilih merah, begitu juga footstep boncenger.

variasi yamaha xeon

Variasi Yamaha Xeon Asli Pabrikan


Konotasi variasi biasanya barang bikinan di luar pabrik alias aftermarket. Banyak konsumen terutama motor baru yang enggan mengganti dengan barang variasi, lantaran itu tadi. Enggan motornya disusupi barang di luar original equipment manufacture alias bikinan pabrik. Honda, Yamaha dan Suzuki membuat variasi asli pabrikan untuk skubeknya. Tampilannya gak kalah oke lho.

Tuas Rem Depan
Handle Brake Lever ini memiliki beberapa warna. Yakni merah, biru. Harga yang ditawarkan Rp 150 ribu per piece.

“Modelnya lebih gaul dan tuasnya juga kuat,” kata Pipit dari bagian spare-parta DDS Yamaha, Jakarta

Balancer
Alat penyeimbang setang asli ini memiliki warna senada, hitam. Bagi skubeker yang ingin tampilan keren, bisa menggunakan balancer berlabel YMAX seharga Rp 80 ribu ini. “Tinggal pasang saja kok,” tegas Pipit yang beralamat di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Gantungan Barang
Agar lebih memudahkan pengendara membawa barang bawaannya, Yamaha membuat sebuah gantungan barang yang letaknya ada di bawah setang. Harga gantungan ini ditawarkan Rp 50 ribu. “Tas atau plastik belanjaan tinggal ditaruh aja,” urai Pipit.

komprasi bagasi

Komparasi Bagasi Xeon-Hayate-Spacy, Kapasitas dan Penempatan Helm


 Posisi menentukan muat atau tidaknya helm
Punya bagasi besar tentu ada kelebihan yang bisa diusung Yamaha Xeon 125, Suzuki Hayate 125 dan Honda Spacy Helm In. Tak hanya sebatas membawa barang bawaan, tapi juga bisa berfungsi menyimpan helm ketika parkir. Jadi, helm gak digondol maling.

 Tidak semua tipe helm muat di setiap varian. Ketimbang tebak-tebakan yang enggak jelas, langsung aja dicoba. Helm pakai merek KYT. Half face tipe Sportivo sedang full face pakai C-4 Tech.

XEON 125
Meski memiliki volume bagasi sekitar 13 liter, tapi ruang yang diberikan kurang luas untuk bisa menampung helm full face. Bagasi skubek Yamaha 125 cc ini, hanya sanggup simpan helm half face.

 Konsol depan Xeon. Mewah!
Posisi atau cara meletakkan helm juga terbatas. Hanya satu posisi. Yaitu, menghadap ke depan (arah setang). Selain itu, kaca helm juga harus dalam keadaan terangkat. Kondisi ini punya potensi visor tertekan jok. Penempatan yang kurang leluasa ini dikarenakan adanya konsol di tengah bagasi. Part ini yang akhirnya membuat visor jadi tidak bisa menutup.

HAYATE 125
Hayate 125 yang memiliki kapasitas bagasi sekitar 17,7 liter ini sedikit lebih leluasa ketimbang Xeon 125. Artinya, ada beberapa pilihan posisi buat menempatkan helm. Tapi maaf, yang muat di bagasi matik 125 cc ini hanya tipe half face.

 Konsul Hayate. Ikut desain bodi
Buat menampung tipe helm full face, bagasi terkesan tanggung. Andaikan terdapat coakan di jok atau coakan bagasi lebih dalam, helm besar itu bisa saja tersimpan. Begitunya posisi helm half face yang bisa disimpan harus dalam posisi miring. Miring dari sisi kanan atau kiri. Jika posisi biasa, jok tak bisa menutup.

SPACY HELM IN
Bagasi yang dimiliki tergolong paling besar. Sebab, ruangan di bawah jok yang memiliki volume sebesar 18 liter ini mampu menampung helm half face bahkan full face. Salah satu kelebihan yang tidak dimiliki kedua kompetitor. Makanya juga, matik baru Honda ini sudah pakai embel-embel Helm In di belakang nama.

 Konsol Spacy. Lumayan dalam
Kondisi ini disebabkan tingginya ruang di bawah jok. Sehingga tentunya akan menjadi lebih luas. Tapi, posisi meletakkan pelindung kepala, hanya terbatas pada satu posisi. Sepertinya bagian dasar bagasi memang sudah didesain untuk bisa memuat lingkar bawah helm. 

nouvo,xeon,skywive = ?

Virus Modif Yamaha Nouvo, Sepatbor Skywave dan Batok Xeon

Absen dulu, Abdul Rosyad (Bedul), M. Rizki Andrian (Rian), Ahmad Zaelani dan Zaky Said. Mereka bukan grup lawak macam empat sekawan yang dipelopori Derry, Ginanjar, Emen dan Komar. Tapi, mereka sahabat yang punya satu visi di urusan modifikasi.

“Mungkin karena tinggal di satu daerah yang sama. Yaitu Condet. Kumpul pun, di bengkel sama. Makanya akrab,” jelas Bedul sembari bilang kalau mereka berempat langganan nongkrong di workshop Sepele Kalee di Condet, Jakarta Timur.

Tapi, sebenarnya mereka ini enggak janjian untuk mengubah tampilan motor dengan garis besar modif yang mirip atawa kembar. Tampilan, tercipta seiring waktu berjalan.

"Apalagi janjian, enggak ada tuh. Mungkin karena latahan juga kali ya,” canda Ahmad yang diamini Zaky. Maksudnya latahan, jika Rian pasang sesuatu part baru di Nouvo-nya dan terlihat bagus maka ketiga temannya juga ikut pasang.

"Akhirnya baru ketahuan kalau selera kita sama. Tapi, itu cuma sebatas modif motor aja. Karena kalau selera wanita, tentu beda dong,” kelakar Rian. Nah, mau tahu apa beda dan persamaannya?

Sepatbor Skywave

Mereka ber empat ini masih memiliki kekompakan lainnya. Yaitu dalam pemakaian sepatbor depan. Yup, part penghalau cipratan air dan kotoran dari roda depan sudah tidak pakai bodi part standar Nouvo Z. Kini, komponen itu diganti milik Suzuki Skywave 125. “Bentuk lebih harmonis dengan bodi Vietnam. Kalau gak percaya, coba aja ganti,” kompak Rian, Ahmad, Zaky dan Bedul.


Perbedaan paling mendasar antara sepatbor Nouvo Z dengan Skywave terletak di permukaan atas. Jika milik Nouvo Z ada semacam coakan, maka matik Suzuki itu tidak. Harga sepatbor Skywave sekitar Rp 120 ribu. Pemasangan tidak perlu ubah atau bor sepatbor segala. “Posisi lubang baut di sepatbor dengan lubang di tabung sok sama. Bolt-on, tinggal pasang aja kok,” aku Bedul.

Virus Cover Setang Yamaha Xeon, Fresh Hanya Rp 750 Ribu

Buat yang tertarik aplikasi cover setang Yamaha Xeon di Yamaha Nouvo Z, silakan dan silakan aja. Soalnya selain bikin tampilan terlihat lebih segar, namun dana yang dikeluarkan lumayan banyak lho. Sekitar Rp 750 ribu. Toh, sama seperti membeli pelek jari-jari 17 inci branded.


“Tapi untuk pakai batok Xeon ini, harus sekaligus comot panel spidometernya segala ya. Karena bukan cuma cover depan aja, tapi cover belakang juga pakai Xeon,” kompak Achmad Zayadi dan Abdul Kadir dari Dodot Paint di Jl. Raya Condet RT 01/ 02, No. 14, Condet Balekambang, Jakarta Timur.

Uang Rp 750 ribu yang dikeluarkan itu, sudah termasuk untuk pembelian spidometer dan cover pendukung lainnya. Maklum, Xeon memang memiliki banyak bagian yang terpisah untuk urusan setang ini. Makanya, agak banyak juga yang mesti dibeli.

Begitu juga setang. Setang Nouvo ditanggalkan alias ditinggalkan. Sebab untuk aplikasi batok ini, kudu aplikasi setang Xeon juga lho. “Karena Xeon banyak memiliki dudukan pemegang cover. Ketimbang banyak main las untuk bikin dudukan baru, lebih baik sekalian aja,” bilang Achmad akrab dipanggil Dodot.

Tapi, buat pemasangannya, mengharuskan ada seikit pemotongan. Terutama untuk dudukan setang di as komstrir. Setang Nouvo bagian bawah yang untuk pemegang dudukan ke as komstir dipotong sekitar 3 cm. Begitu juga setang Xeon yang dijual Rp 60 ribu. Kemudian, dudukan setang Nouvo dilas lagi ke setang Xeon.

Selesai memasang setang Xeon di as komstir, selanjutnya sobat tinggal merrakit cover setang lainnya. Termasuk visor yang dijual Rp 30 ribu itu. “Kabel spidometer juga bisa langsung pasang. Dudukannya sama kok,” ungkap Dodot yang bisa dicalling lebih lanjut di (021) 94543166.

yamaha jupiter mx advance mode

Yamaha Jupiter MX 135 LC, Khas Fashion Advance


Sejak kelahirannya, Yamaha Jupiter MX 135LC termasuk jenis motor yang paling banyak dimodif. Memang bentuk aslinya sudah cakep, tapi dengan sedikit sentuhan saja sudah terlihat semakin bagus.

Apalagi kalau berani bergaya fashion advance, pasti lebih sip. Bingung dengan tampilan fashion advance? MX punya Jufri Ardi ini bisa dijadikan acuan.

Fashion advance itu adalah modifikasi yang boleh mengubah sebagian bodi tanpa harus memotong rangka. Selain itu identitas asli motor juga masih bisa dikenali dengan mudah. Nah apa yang dilakukan Jufri ini sudah sangat benar.

"Hanya memainkan bodi custom dan sedikit pergantiaan di kaki-kaki, tapi itu lebih hanya buat variasi," kata Jufri. Konsep racing menjadi acuannya dalam membuat bodi baru dengan bahan fiber.

Karena akan ikut Cuzztomatic 3 kelas non automatic, dia sangat memperhatikan pemilihan komponen yang dipasang. "Harus menggunakan part atau komponen dari Yamaha juga, pantang rasanya menggunakan dari merek lain," tukasnya.

Misalnya saja lampu depan yang sekarang dipasang pada cover bodi depan yang diambil dari Jupiter burung hantu.

Selain itu, untuk setang atau batang kemudi sekarang juga sudah pakai punya Yamaha X1R yang hanya beredar di Thailand. "Daripada bingung pilih setang variasi mendingan pakai yang pasti-pasti saja," tegas pemilik yang juga anggota MX Riders Community ini. (motorplus-online.com)