Selasa, 19 Juni 2012

yamaha


Perjalanan stage 2 Ring of Fire Adventure (RoFA) lebih berat dengan jarak rute yang lebih panjang dibandingkan stage 1. Namun indahnya pemandangan sepanjang perjalanan, padatnya aktivitas sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat beserta ketangguhan tunggangan Tenere XT660Z dan Scorpio Z, membuat rombongan RoFA menikmati betul perjalanan kali ini.
Youk Tanzil, pimpinan rombongan RoFA, mengatakan pengalaman mereka dalam keseluruhan adventure ini merupakan cara lebih memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Indonesia sendiri dan dunia. Semakin sempurna dengan mengendarai Yamaha Tenere XT660Z dan Scorpio Z yang terbukti ketangguhannya melewati jalur berat stage 2. "Perjalanan dalam Ring of Fire Adventure ini diabadikan menjadi film dokumentasi yang disiarkan di tv di Indonesia dan juga di Belanda, Prancis dan Australia. Nantinya secara keseluruhan dokumentasi perjalanan tim kami akan sampai di 100 negara, " papar Youk.
Itulah misi tim RoFA agar setiap sudut negeri ini dapat dikenal dan diketahui khususnya masyarakat Indonesia yang tidak semuanya mengenal dengan baik negerinya sendiri. Dunia pun akan semakin mengapresiasi dan menghargai keindahan dan kekayaan alam Indonesia yang begitu fantastis. Eksplorasi Indonesia oleh trombongan RoFA tahun ini akan dilanjutkan di stage 3 (Sumatera), stage 4 (Kalimantan) dan stage 5 (Papua).
Yamaha RoF
Untuk stage 2 RoFA digunakan 5 Tenere XT660Z (pertama di Indonesia) dan 3 Scorpio. Perjalanan dilakukan selama 60 hari menempuh kurang lebih 12 ribu kilometer, start dari Makassar, Sulawesi pada 8 April 2012 dan finis di Jakarta. Ekspedisi stage 2 ini meliputi 15 kota dan pulau di Sulawesi (Pitung, Manado, Tomohon, Gorontalo, Palu, Kepulauan Togean, Pulau Buton, Tanah Toraja, Makassar) serta 10 kota dan pulau di Maluku (Saparua, Banda Naira, Pulau Buru, Pulau Bacan, Ternate, Tidore, Halmahera, Pulau Morotai).
Tenere XT660Z dipilih karena ketahanan dan ketangguhaannya sudah teruji di segala medan lewat event kelas dunia Reli Dakar. Tujuh kali Yamaha menjuarai Reli Dakar menunggangi Tenere XT660Z. Kekuatan Tenere XT660Z di ajang paling menantang sedunia itu pun cocok dengan medan yang akan dilalui pada stage 2 RoFA. Dimana rutenya berkarakterisitik offroad, menyebrangi sungai dan melintasi jalan trans Sulawesi yang panjang dan membutuhkan kecepatan.
Scorpio mendampingi Tenere XT660Z menjelajahi stage 2 RoFA. Menariknya, Scorpio dikendarai dua wanita (Chintara Diva dan P.S.Andini) dimana keikutsertaan mereka menjadi pengalaman pertama menempuh medan berjarak jauh dan menantang. Dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan serta memiliki cc mesin paling besar di barisan motor Yamaha Indonesia, Scorpio paling cocok dipilih untuk RoFA ditunggangi wanita. Sensasi Tantangan Sejati, tagline Scorpio, sangat pas menggambarkan motor sport Yamaha ini untuk menjawab tantangan di RoFA.
"Ambil bagiannya Yamaha dalam event ini semakin membuktikan bahwa Yamaha tidak hanya Semakin di Depan di balapan tapi juga adventure. Scorpio mewakili motor lokal Yamaha dapat digunakan dalam perjalanan jauh di medan Indonesia. Ikutnya Scorpio semakin memperkuat imejnya di barisan motor kategori sport Yamaha dan di pasar Indonesia, " papar Eko Prabowo, General Manager Marketing and Communication Yamaha Indonesia.
Scorpio berkapasitas mesin 225 cc dengan tipe mesin 4 langkah, 2 valve SOHC dan berpendingin udara. Mampu menghasilkan tenaga 18,2 PS pada 8.000 rpm dan torsi puncak 17,5 Nm di 6.500 rpm. Tahun lalu terakhir kali Scorpio Z facelift dengan striping terinspirasi bentuk magma meleleh yang mengeluarkan api panas. Desain tersebut dapat dilihat pada tangki, cover side dan scoop air.
Yamaha juga memperkaya tampilan Scorpio Z dengan kombinasi warna dasar hitam dikombinasikan dengan warna biru dan silver pada tangki, cover side dan scoop air. Sedangkan Scorpio Z berwarna dasar merah dipadukan dengan kombinasi warna silver dan hitam pada tangki, cover side dan scoop air. Selain merubah striping dan kombinasi warna, Yamaha juga melengkapi Scorpio Z baru dengan automatic head light on (AHO).