Jumat, 16 Desember 2011

bajaj pulsar 2012

BajajPulsar2012Spekulasi 460x333 Bajaj Pulsar 200 2012 Diprediksi Menggunakan Mesin KTMPUNE (DP) —bajaj Pulsar 2012 generasi terbaru dipastikan akan nongol di India pada tahun depan. Bocoran fotonya sudah terendus di dunia maya beberapa waktu yang lalu.
Sekilas, tampilan Pulsar anyar tersebut mencomot model KTM Duke. Kabarnya Bajaj auto terinspirasi KTM Duke dalam mendesain Bajaj Pulsar. Beredar spekulasi, dapur pacunya akan mengadopsi teknologi mesin milik KTM.
Bakal dipersenjatai mesin DOHC 4-Valve dipadukan dengan transmisi 6-speed. Pulsar baru akan tampil dengan wajah baru dengan chassis terkini.
Bajaj Pulsar terbaru dan KTM Duke 200 akan berbagi komponen untuk menekan harga agar lebih kompetitif. Diharapkan tampilan baru sepeda motor sports paling laris di Negeri Hindustan ini akan terkuak setelah Delhi Auto Expo 2012 pada awal Januari

6000 motor akan hadir di bikers day bromo



Honda Bikers Day kembali digelar untuk ketiga kalinya, kali ini gunung Bromo di Jawa Timur jadi tujuan semua bikers Honda di Indonesia pada Sabtu-Minggu besok (17-18).

"Kami berharap lebih dari  6.000 bikers dan pengunjung akan bergabung dalam kemeriahan kegiatan ini,” Istiyani Susriyati, Kepala Divisi Honda Customer Care Center (HC3) PT Astra Honda Motor (AHM).

"Kami ingin setiap bikers memiliki satu spirit dan satu hati untuk berbuat sesuatu yang lebih baik di masa mendatang. Kami ingin meneguhkan semangat itu pada Honda Bikers Day 2011 ini," lanjutnya.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga sejak Honda Bikers Day diadakan pertama kali pada tahun 2009 di Pangandaran dan yang kedua di Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Kegiatan Honda Bikers Day ini melibatkan banyak klub Honda dari berbagai tipe sepeda motor. Klub-klub yang akan hadir dalam Honda Bikers Day 2011, tergabung dalam beberapa Paguyuban, Asosiasi ataupun Ikatan sepeda motor Honda.

Para bikers dari berbagai klub dan paguyuban/asosiasi yang terlibat dalam Honda Bikers Day 2011 ini akan ditampung dalam konsep Kampung Bikers, di mana telah disediakan puluhan tenda pleton di Seruni View, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Ribuan bikers ini akan dihibur dengan live music dan diajak bermain dalam berbagai games yang bersemangat uji kecepatan, uji ketangkasan, tantangan, fun, dan kekompakan kelompok antara lain Sepak bola pasir, Slalom pasir, Dinamic duo dan masih banyak fun games lainnya.

Sebagai puncak acara, para bikers akan diajak bersama-sama menyalakan api unggun yang akan menyala membentuk formasi One Heart.

Honda Tiger, Detail dan Fungsional



Gaya street fighter WJS (West Jateng Style) sudah banyak. Pelopornya Agus Djanuar dari XK Bike Design (XKBD), Purwokerto. Nah, sebagai pionir, di penghujung 2011 menyuguhkan konsep beda dari biasanya. Beda apanya, Bro?

Beda dibanding garapan terdahulu yang cuma sangar doang. Ini kali memperhatikan detail dan lebih kental unsur fungsional. Jadi, gak cuma tampilan doang yang klimis, tapi lebih ke fungsi dan tentu saja tidak meninggalkan ciri petarung jalanan.

Selain aplikasi mono arm, pilihan bentuk dan komponen yang begitu detail. Seperti bentuk tangki simpel dengan dimensi kecil. Desain seperti ini membuat kapasitas bahan bakar cuma muat 4 liter.

“Tangki sengaja dibikin rada tinggi. Biar enak dikempit saat riding. Gaya berkendara si empunya motor juga berpengaruh pada desain, makanya saya konsultasi soal bentuk,” buka Agus Djanuar yang beken disapa Om Agus DJ.

Otomatis jok rider jadi tinggi. Mengikuti postur Opick si empunya Honda Tiger. Makanya set up jok menjadi perhitungan fungsional.

Jadinya, dimensi, bentuk dan fungsi saat motor dikendarai bisa normal. Untuk itu, “Frame belakang dibuat ulang dari pipa 0,5 inci. Materialnya ambil dari produk ISTW yang merupakan pipa standar industri. Sederhana namun jaminan kuat,” papar pria berkumis ini.

Selain teknik penempatan jok, posisi setang juga disesuaikan. Setang yang bergaya ala motocross didukung jok dan setang tinggi. Tidak membuat cape ketika dikendarai

“Dengan riding position seperti ini lebih mudah bermanuver di jalan raya. Mulai handicap dengan banyak tikungan maupun jalan lurus jadi tidak capek,” analisis pria humoris ini.

Termasuk pada kaki-kaki atau suspensi, didukung dengan bodi yang fungsional. “Saya menyuguhkan konsep bodi simple tanpa shroud, agar tampilan kaki-kaki lebih menonjol,” cuap ayah satu putri yang selalu mengandalkan serat fiber untuk modifikasi ini.

Apalagi Agus DJ sedang gemar aplikasi mono arm. Jadi, memang konsep awal bodi dibuat simpel agar kaki-kaki terlihat menonjol. “Pakai limbah Triumph termasuk peleknya. Pemasangan sedikit ribet pada konstruksi dudukan as pro arm. Sebab kudu ubah 6 titik agar ngepas dengan sasis Tiger,” papar pria necis ini.

Sebagai pembuktian, menggunakan ritual atau cara unik. Motor yang sudah selesai selesai dibangun ditest ride. Jarak yang ditempuh lumayan, terngantung pilihan jalur yang akan dipakai.

“Saya selalu ngajak owner motor turing. Sekaligus pengenalan karakter motor, sebab dimensi dan gaya berkendara pasti berbeda. Tujuanya agar lebih menyatu dengan kondisi motor,” yakin Agus DJ yang menggunakan jalur Purwokerto-Pemalang PP saat event Fighter Day 5 lalu.

Senin, 19 September 2011

Yamaha Mio Siap Boyong Mobil


 
 
Melihat
prestasi Yamaha Mio besutan Stevanus Nawir bakal boyong hadiah mobil. Tentu saja bila sanggup meraih poin tertinggi dari semua seri di pentas Day Battle Pertamina-Enduro KYT Drag Bike (DBEKYTDB) garapan Trendypromo Mandira (TM).

Apalagi di seri IV event DBEKYTDB di Jogja lalu, Mio tim Pells Rextor Kawahara ini kembali podium pertama kelas 200 cc dengan catatan waktu 7,64 detik. Ada kesempatan dapat mobil asal menang di seri Sentul nanti.

"Untuk sirkuit dadakan di Jogja kemarin, adopsi piston Tiger oversize 275 (66,25 mm) dengan stroke  57,9 mm itu diseting pakai perbandingan kompresi 13,9 : 1. Agak tinggi memang," ucap Arif Sigit Wibowo biasa dipanggil Pele, sang mekanik.

Setingan segitu oleh Pele dikombinasikan dengan kem yang punya durasi kurang-lebih 276 derajat baik untuk klep in maupun out. “Disuplai karbu Keihin PE 28 yang diremaer jadi 30 mm. Spuyer tepat saat gunakan main-jet 125 dan pilot-jet 42,” jelas brother yang tinggal di Solo, Jawa Tengah ini.

Ubahan mesin gak akan maksimal bila komponen CVT tidak disesuaikan. Untuk trek 210 meter di Jogja, seting rasio jadi 15/ 39.  "Biar nggak kehilangan tenaga di putaran tengah, coba pasang roller Kawahara 8 gram rata juga memangkas bobot magnet sampai 670 gram," imbuh Pele.

Yamaha Scorpio, Streetfighter X-Over


 
Genre atau aliran baru dalam dunia modifikasi Tanah Air kembali berkembang. Kali ini sang builder mengklaim kalau karyanya ini beraliran streetfighter x-over. Wah apa pula ini?   

"Kita sebut streetfighter x-over karena ini enggak murni lagi streetfighternya, sudah terkontaminasi dengan klasik dan bobber," kata Dimas Erlangga sang builder dari bengkel Diemaz Motor (DM).

Dia lebih jauh menjelaskan bahwa dari beberapa detail memang sangat kuat kesan bobbernya. "Kita coba wujudkan dalam beberapa detail yang terkesan membulat. Bukan kotak atau persegi," kata ayah dua anak ini.

Misalnya saja bentuk tangki. "Itu kita buat model baru menggunakan pelat," kata pemilik bengkel di Jl. Baja Raya, No. 82, Perumnas II, Karawaci, Tangerang ini. Untuk tangki masih diposisikan di atas rangka asli. Sedangkan rangka belakang sudah dipotong abis.


Bentuk motor semakin bertambah bulat karena pemakaian pelek ekstra lebar di belakang. Tidak tanggung, lebarnya kini sudah mencapai 7 inci.

Tentu saja dengan pemakaian ban berprofil 200/60-17 di belakang maka motor terlihat sangat bulat. "Pelek selebar itu sengaja dipaksakan supaya konsep bobber yang diinginkan tadi bisa didapat," cerita Dimas lagi.

Selain ukurannya yang tak biasa, pelek ini juga menarik karena penggunaan jari-jari custom. "Batang jari-jarinya ukuran 8mm dan kita buat sendiri, selain itu jumlah batang yang nempel di pelek juga enggak banyak," lanjutnya tentang motor milik Ari yang anggota Central Celebes Fighter Community (CCFC) ini. Sudah bisa dipastikan Scorpio ini segera menjadi maskot di Sulawesi.

Dimas hanya menggunakan jari-jari sebanyak 12 batang. Warna jari-jari ini sangat diperhatikan agar bisa tercipta harmonisasi dengan bodi.


"Saya nggak mau banyak warna, hanya mau hitam dan kuning. Itu juga hanya warna untuk batang jari-jari tadi," tambahnya.

Warna hitam memang cocok dengan motif tengkorak api yang dibuat di tangki dan sepatbor. "Karena ini konsep baru maka wajar jadinya agak lama, butuh waktu 2 bulan supaya jadi seperti ini," tutup Dimas.

Efek Pelek Lebar
Pemakaian pelek yang begitu lebar di belakang sampai 7 inci membuat arm harus ganti. "Untuk itu kita tinggal buat arm custom yang bentuknya juga beda jika dibandingkan standar. Yang pasti pelek bisa masuk," cerita Dimas.


Tapi ada sedikit masalah.a "Karena lebar tadi maka posisi gir juga ikutan berubah, sedangkan si pemilik motor tidak mau mengubah posisi footstep sehingga terpaksa menggunakan sistem transfer gir," ujar Dimas lagi.

Untuk gir ke belakang pakai perbandingan 12 - 45. Sedangkan yang ke depan 12 -13. "Kita sudah hitung dan dengan perbandingan seperti itu tidak berpengaruh pada tarikan motor.

DATA MODIFIKASI
Pelek: Custom
Ban: Swallow 120/60-17 (depan), Battlax 200/60-17 (belakang)
Arm: Custom
Sok belakang: CBR 1000
Tangki: Custom
Knalpot: Custom
Rantai: TK

Yamaha V-Ixion, Robot Buntung



Secara blak-blakan modifikator motor ini cerita kalau konsep Yamaha V-ixion ini murni dari otaknya. Tidak ada pengaruh dari builder dunia atau film dan lain sebagainya. "Tiba-tiba saja kepikiran bentuk seperti ini," buka Jarot Murdiyanto dari bengkel Scum di Solo, Jawa Tengah.

Untuk urusan rangka, dia sedikit terpengaruh virus WJS atau West Jateng Style yang berkembang dari kawasan Banyumasan. "Saya melihat dengan model seperti itu motor tampak agresif dengan buntut buntung," tambah Jarot.

Langkah pengerjaanya tidaklah terlalu susah. "Saya tinggal membuang rangka belakang dan dilanjutkan dengan membuat rangka baru yang jauh lebih pendek," tambah pria 36 tahun ini.

Tapi, dia tidak berani terlalu buntung. "Sebab saya masih menyisakan tempat untuk boncenger, kalau WJS sejati jok tinggal secuil doang," cerita Jarot lagi.

Setelah itu baru kemudian dia mulai memikirkan bentuk bodin. "Saya lebih suka menggunakan pelat galvanis daripada fiber," cerita builder yang memang suka tampilan x-treme ini.


Hal itu karena Jarot memang berniat tidak ada hasil karya modifnya yang sama. Karena itu dengan menggunakan pelat kesan tadi lebih dapat. Kesannya lebih personal, tidak pasaran.

Karena penuh sudut tajam maka kesan robotic yang didapat. Misalnya bentuk tangki. Tangki juga lebih enak dijepit karena ada bagian yang melengkung, pas untuk jepitan paha.

Bentuk tangki tadi juga mempengaruhi buritan. "Supaya lebih harmonis, bentuk lekukannya juga sama dengan bagian belakang," ungkap ayah tiga anak ini.

Demikian juga dengan engine guard. Jarot membuatnya jadi one piece alias satu potongan saja. Tapi ukurannya besar. Dengan sistem seperti itu maka tidak ada bagian sambungan. Efeknya terlihat rapi.

Kesan robot semakin dapat jika kita perhatikan head lamp-nya. Bentuknya seperti kepala sebuah robot. Bahkan lampu itu sendiri ditempatkan tersembunyi di dalam cover. Untuk keluarnya cahaya ada sebuah lubang yang disediakan. Benar-benar unik dan beda dari tampilan lampu biasanya.


Kelar urusan bentuk tinggal finishing. Jarot dengan pintar memilih perpaduan warna oranye dan putih. "Dengan warna terang seperti ini, detail lekukan bodi yang dihasilkan jadi lebih jelas sehingga kreasi kita akan terlihat. Itu akan membanggakan," kata pemilik bengkel beralamat di desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Solo ini. Sungguh sebuah konsep baru yang susah ditiru.

Arm Custom
Selain bentuk bodi motor, hal lain yang mengelitik mata di motor injeksi 150cc Yamaha ini ada pada bentuk lengan ayun.

Jarot membuat ulang seluruh bagian swing arm ini. Dia menggunakan pipa dengan diameter 1 inci. Konstruksinya beda dengan desain arm standar V-ixion.

"Tapi, saya tidak mengubah jarak sumbu rodanya. Panjang arm sama dengan aslinya," ceritanya dengan logat Jawa yang kental saat dihubungi via telepon.


Supaya keunikan arm ini terlihat jelas maka dicat dengan warna putih. "Kalau dicat hitam nantinya banyak yang enggak ngeh," lanjutnya.

Sedangkan untuk monosok tetap menggunakan orisinal. "Kita usahakan masih pakai orisinal. sebab prinsip kita mengurangi biaya belanja variasi,"
 DATA MODIFIKASI
Ban depan: Swallow 120/70-17
Ban belakang: Battlax 160/70-17
Pelek: Power
Sok depan: Byson Custom
Swing arm: Handmade tubular
Knalpot: Custom

Yamaha V-Ixion yang Bikin Susah Ngomong


 
Coba apa kesan pertama ketika melihat motor ini. Pasti banyak yang berkomentar tampilannya mencengangkan alias ajaib. Dengan perubahan bentuk bodi yang sudah jauh berbeda dari standar ditambah penempelan 'atribut' yang terkesan ramai.

Yamaha V-ixion ini coba dihadirkan dengan konsep GP Style. Setidaknya itulah yang dituliskan oleh sang modifikator di data modifikasi yang diserahkan ke panitia saat berlangsung event IRC-MOTOR Plus Modification Contezt 2011, Agustus yang baru lalu.

"Kami buat bodinya menjadi full fairing dan berkesan balap," buka Hanif 'Hans' Baitullah, juragan Han's Custom. Selain itu kaki-kaki juga coba dibuat lebih besar untuk menunjang maksud tadi.

Tapi sayang, untuk urusan bodi ini rupanya Hans kurang memperhatikan dimensi. Selain terkesan kebesaran posisi jok yang rata juga membuat bentuk motor menjadi aneh. Mungkin jika dibuat lebih nungging akan sedikit pas.

Selain itu fairing yang sudah full tertutup baik depan maupun samping ini akan lebih gampang membuat mesin panas. Kisi-kisi atau lubang angin yang disediakan masih terlalu kurang.

"Untuk kaki-kaki dibuat sendiri, misalnya arm dan sok depan. Kalau beli barang jadi kurang seninya," lanjut pemilik bengkel dari Baranang Siang, Bogor.

Bentuk lengan ayun yang dibuatnya konon meniru moge CBR 600. Tapi sayang sekali pengerjaanya kurang detail sehingga terlihat kotak begitu saja. Begitu juga dengan sok depan yang diperbesar dengan teknik pemasangan kondom. 

Hal yang paling menakjubkan lagi adalah banyaknya tulisan di bodi motor. Mulai dari logo MotoGP sampai full injection yang menandakan ini V-ixion. Tapi sory, kalau stiker Damai Itu Indah rasanya lebih pas di pinggir jalan ketimbang di bodi motor!  Tapi, karya seni harus dihormati. Karena selera orang beda-beda.

 DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR 130/70-17
Ban belakang: Battlax 190/55-17
Pelek: Variasi
Disc brake: PSM

Yamaha Jupiter-Z, Kompresi 13,8 Jadi Jawara Motoprix Kemayoran

 

Pacuan M. Zaki dari tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya sukses juara MP3 MotoPrix putaran VIII di Sirkuit Kemayoran lalu. Berhasil meninggalkan lawan-lawannya. Apa rahasianya? Mari tanya Harris Sakti alias Mletis, sang mekanik.   

"Di Kemayoran lalu, kuncinya motor harus awet dan bisa cepat keluar dari tikungan," kata Mletis. Untuk awet maka kompresi harus pas.

"Saat QTT, kompresi sampai 14, tapi saat balapan yang begitu panas diturunkan jadi 13,8," lanjut mekanik asal Jogja ini. Caranya mengganti piston lebih rendah.  

Sedangkan supaya lebih cepat naiknya rpm, durasi kem juga diubah. "Dari 272 derajat menjadi 270 derajat. Semua itu dilakukan sebelum final Minggu," kata mekanik murah senyum ini.


Ada satu jurus lagi untuk taklukkan Kemayoran. "Rasio khususnya gigi 1 dan 2 harus pas, karena banyak tikungan patah," tambahnya. Untuk gigi 1 diubah jadi berat dengan rasio 13 :24. Lay-out sirkuit kali ini mengharuskan turun sampai gigi 1 di R 2. 

Sementara untuk gigi 2 dientengin. "Dari awalnya 16/29 dientengin jadi 18/33," terangnya. Oh ya, komposisi gir kali ini 14 : 42, angka ini pastinya akan berubah mengikuti karakter sirkuit. Terbukti dengan ubahan yang seperti ini, Zaki yang asal Bondowoso, Jawa Timur bisa jadi kampiun di Jakarta.   (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Piston: TDR
Sok belakang: YSS
Knalpot: AHM
Karburator: Sudco 24

Selasa, 26 Juli 2011

simple black mx



4422_1090876225370_1030419960_30257400_3136361_nKonsep yang digunakan dalam modifikasi sepeda motor saya adalah simple black, bukannya ngikoood aliran jarum black, sebab saya anti rokok (no offense for smoke lover), tapi terinspirasi Kawasaki Ninja Black Edition yang terlihat lebih gahar dengan warna ini & Mas Marco Melandri dengan ZX RR-nya. Modifikasi pertama adalah disektor kemudi. Pada Jupiter MX saya rasakan getaran yang cukup kuat pada handle stang pada saat mesin beroperasi, hal ini berbeda sekali dengan semua produk Kawasaki yg mempunyai handling mantap dan nyaman (sy juga pengguna Kawasaki), untuk itu saya mengganti bandul stang ori Yamaha dengan bandul stang ori Suzuki Satria yang lebih besar dan berat.
n1030419960_30257405_120470Kemudian ditambahkan Stabilizer Fork Racing One yang efektif pula mengurangi getaran. Lanjut, inner tube & per fork juga diganti dengan part dari Jupiter Z sehingga sektor depan turun sekitar 3 cm (sangat menunjang penggunaan footstep underbone karena posisi tubuh condong kedepan), oli fork diisi dengan oli powersteering mobil sebanyak 65 ml (untuk memperoleh rebound yg optimal),     dengan demikian diperoleh kenyamanan dan handling yang stabil. Modifikasi berikutnya adalah penggunaan spion kotak besi Outlaw Miller untuk memperoleh kesan sporty minimalis yang ada pada design Jupiter MX, penggantian handpad Kitaco untuk menambah kesan stylish & kenyamanan berkendara.
4422_1090881625505_1030419960_30257409_7697402_nUntuk footstep diganti dengan jenis underbone, dari sekian banyak merk, saya memilih produk after market dari Kitaco sebab kualitasnya sudah diakui dan masih memperhatikan faktor keselamatan pengendara yaitu switch lampu rem yang masih berfungsi dengan baik. Disektor pengapian dilakukan penggantian koil ori dengan koil KITACO untuk memperbesar bunga api yang dihasilkan oleh busi sehingga campuan udara dan bbm diruang bakar terbakar dengan sempurna, hal ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan bbm untuk menghasilkan tenaga, otomatis konsumsi bbm juga akan lebih hemat. Untuk radiator ditambahkan kawat kasa sebagai cover untuk mencegah kerikil atau kotoran masuk ke kisi-kisi radiator.
4422_1090876065366_1030419960_30257396_4243323_nBan standart pabrikan Yamaha yaitu Dunlop 70/90 – 17 F dan 80/90 – 17 R diganti dengan ban tapak lebar FDR 90/80 – 17 XT F dan 90/80 – 17 MP76 R, disamping terkesan kokoh juga untuk menambah kestabilan motor & ban ini mencengkram permukaan aspal jalan dengan sangat baik (berstandart SNI). Untuk bodywork saya hanya menggunakan scoutlite yang jauh lebih ekonomis dari pada dengan sistem pengecatan. Warna yang saya pilih adalah hitam dengan beberapa aksen cutting stiker. Penempatan cutting stiker hanya ditempatkan pada sayap saja untuk memperoleh kesan rapi dan bersih (neat dan clean). Untuk mika dilapis dengan stiker film yang bertujuan sebagai anti gores dan mika tidak cepat kusam.
Sekian, terima kasih.

YZF-R125 Motor baru keluaran Yamaha

YZF-R125 Motor baru keluaran Yamaha



yzf-r125
Yamaha YZF-R125
Tak usah kecewa ketika Yamaha FZ-16 tidak jadi dijual di Indonesia, karena ada motor jagoan Yamaha yang lain yang bakal masuk pasaran roda 2 di Indonesia, yaitu Yamaha YZF-R 125. Motor sport yang di Eropa ditujukan bagi biker pemula dan baru mulai diproduksi tahun 2008 ini tidak dijual oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) tapi oleh importir umum (IU) Iron Blue Motorcycle.
Yang jelas tidak akan rugi jika membeli motor build up ini karena motor berjenis sport sejati ini memiliki banyak kelebihan. Selain tampangnya yang keren abis, juga karena boleh dibilang semua-muanya kompetitif. Dari mesin 124,66 cc 4-tak berpendingin air yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal 14,75 dk/9.000 rpm dan torsi maksimal 12,24 Nm/8.000 rpm yang ditunjang 6 tingkat percepatan, juga karena motor ini menggunakan rangka bertipe deltabox sehingga stabil di kecepatan tinggi.
Selayaknya motor sport modern, motor ini menggunakan lengan ayun belakang tunggal (monocross) yang dibuat dari aluminium yang dapat meningkatkan handling. Sayang suspensi depannya masih belum menggunakan up-side down. Namun piranti penghenti laju motor telah menganut cakram di kedua roda. Maklum, motor ini memang ditujukan bagi penggila high speed.
Dan asyiknya adalah karena indikatornya menggunakan kombinasi digital dan analog. Tachometer-nya menggunakan tampilan digital sedangkan odometer-nya jarum. Asyik tho? Manteb tho?
Konon motor ini dibuat oleh para insinyur yang sama yang menciptakan motor super sport legendaris Yamaha, yaitu YZF-R1 dan YZF-R6. Selain itu mesin dan sasisnya mengadopsi teknologi motor MotoGP seperti seri-seri R dari Yamaha yang lain.
Yang jelas, menurutku, motor ini amat-sangat menarik jika beredar di jalan raya Indonesia. Bentuknya keren dan teknologinya sangat tinggi. Seperti dikutip di Tabloid Otomotif edisi 20:XIX, kemungkinan motor ini dijual oleh Iron Blue Motorcycle di kisaran 20 juta an.

Spesifikasi :

  • mesin : 124.66 cc 4-valve SOHC fuel injection
  • exhaust system : ultra responsive
  • kompresi : 11.2:1
  • tenaga : 15 Hp di 9000rpm
  • sistem pendingin liquid cooled
  • transmisi : 6 percepatan
  • berat isi : 138 kg
  • deltabox : aluminium
  • lengan ayun : telescopic
  • single swingarm
  • Pelek : alloy palang lima bertipe double spoke
  • ban ukuran 100/80-17 F, dan 130/70-17 R.
  • Kaliper keluaran brembo
  • Diameter disk : 292mm F, dan 230mm R.

byson , mega pro ?


Byson tidak membuat segmen, tapi Byson memang Kalah dari NMP
Pada awalnya banyak pihak termasuk dari kalangan blogger, termasuk mbah yang terperangah dengan penampilan byson yang plek mirip banget sama FZ-8. Bahkan mbah sempat kuatir Yamaha YMKI membuat produk yang semi overlaping. Tetapi ternyata tidak terbukti. Bahkan jangankan menggangu kakaknya V-Ixion  Byson justru keok bahkan dalam kewajibanya membendung NMP. kekalahanya pun terbilang signifikan, pada bulan Januari lalu, Byson cuma terjual di angka 4000an unit, sementara NMP terjual atas angka 17.000 unit … intinya, Byson kalah! Titik!
Honda New Megapro …
Apa yang salah dengan Yamaha Byson ?
Ini yang mbah masih belum bisa pahami :? honestly mbah suka dengan desain byson. Bahkan bagi kalangan moge-rs yang biasanya kurang tertarik dengan motor berkapasitas dibawah 600cc mereka amat ngeh dan memuji muji habis desain Byson. Nggak sedikit yang membeli Byson sekedar untuk di modif dan dipake saat santai :D … setelah semedi di gunung sahari :mrgreen: rasanya ada 2 hal yang menjadi penyebab kekalahan telak ini. Yang pertama adalah effek overlaping. Tetapi justru V-Ixion lah yang meng overlap Byson. Dengan harga yang begitu mirip, V-Ixion yang “fully Technological advatage over byson” menjadi daya tarik tersendiri. Makanya saat ke Showroom Yamaha, yang mereka cari untuk kelas 150cc adalah V-Ixion, bukan Byson. Nah itu faktor pertama. Faktor kedua adalah situasi yang berbeda terjadi pada NMP, jika mencari simplisitas alias kuda beban dengan teknologi sederhana di kelas 150cc maka konsumen akan memilih Honda NMP. Sehingga Byson justru menjadi berada di dalam dilema. Technology dan Performa = V-Ixion  vs Simplisitas dan Work horse = NMP … sedangkan Byson justru menjadi bayang bayang V-Ixion dan NMP … Monggo di Share

Available Color:

DIMENSI

P x L x T:
2.075mm x 780mm x 1.045mm
Jarak Sumbu Roda:
1.334 mm
Jarak Terendah ke Tanah:
160 mm
Tinggi Tempat Duduk:
790 mm
Berat Isi:
137 kg
Kapasitas Tangki Bensin:
12 Liter

MESIN

Tipe Mesin:
4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder:
Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder:
153 cm3
Diameter x Langkah:
58.0 x 57.9 mm
Perbandingan Kompresi:
9.50 : 1
Daya Maksimum:
13,73 PS / 7.500 rpm (10,1 kW / 7.500 rpm)
Torsi Maksimum:
13,6 Nm / 6.000 rpm
Sistem Starter:
Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan:
Basah
Kapasitas Oli Mesin:
Total : 1,2 Liter / Penggantian Berkala : 1,0 Liter
Tipe Karburator:
(MIKUNI) BS26 x 1
Tipe kopling:
Basah, Kopling Manual
Tipe Transmisi:
5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)

RANGKA

Tipe Rangka:
Diamond
Suspensi Depan:
Teleskopik
Suspensi Belakang:
Suspensi Monocross
Ban Depan:
Tubeless 100/80-17M/C 52P
Ban Belakang:
Tubeless 120/70-17M/C 58P
Rem Depan:
Cakram
Rem Belakang:
Tromol

KELISTRIKAN

Sistem Pengapian:
DC C.D.I
Battery:
YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Tipe Busi:
NGK / CPR 8EA-9

yamaha xeon

Yamaha XEON 125 cc, motor terbaru keluaran dari Yamaha. Berbagai teknologi terbaru melengkapi Yamaha XEON ini. DiASil Cylinder, tipe cylinder ini memiliki daya tahan yang kuat terhadap aus/gesekan serta sangat mudah dalam melepas panas sehingga umur pakainya menjadi lebih lama (awet). System Liquid Cooled untuk menjaga kondisi temperatur mesin agar tetap stabil terutama pada kondisi jalan yang macet ataupun untuk pengendaraan jarak jauh.

Spesifikasi Yamaha Xeon 125 cc


yamaha Xeon 125 cc
Forged Piston yang dimiliki Yamaha XEON ini memiliki daya tahan yang sangat kuat terhadap aus/gesekan dan berat yang lebih ringan sehingga menjadikan piston ini memiliki umur pakai yang lebih panjang.
Throttle Position Sensor, karburator yang dilengkapi dengan TPS untuk menghasilkan waktu pengapian yang ideal sehingga menghasilkan pembakaran lebih sempurna, dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.
Auto choke memudahkan konsumen saat menghidupkan mesin dalam kondisi dingin/pagi hari. Dengan Ergonomic Seat Design, membuat bagasi yang lebih luas dan bisa menyimpan lebih banyak banyak barang, termasuk helm half face.
Mesin Yamaha Xeon :
Jenis4 Langkah, SOHC, Berpendingin Cairan
Valume Silinder124 cc
Jumlah / Posisi SilinderCylinder Tunggal / Mendatar
Diameter x Langkah52,4 x 57,9 mm
Perbandingan Kompresi10,9 : 1
PelumasanBasah
Sistem Bahan BakarMIKUNI BS 26 x 1
Sistem PengapianDC C.D.I
Battery12V, 3.5Ah / YTZ5S
BusiCR7E (NGK)
Sistem StarterElectric & Kick Starter
Kapasitas Tangki4,1 Liter
Kapasitas Oli MesinTotal 0,9 Liter
Berkala0,8 Liter
Tipe TransmisiV-Belt Otomatis
Pola Pengoperasian TransmisiCVT Otomatis
Tipe KoplingKering, Kopling Sentrifugal
Daya Maksimum8,05 kW / 8500 rpm
Torsi Maksimum10,1 Nm / 7000 rpm


Rangka Yamaha Xeon :
TipePipa Baja
Suspensi DepanTeleskopik
Suspensi BelakangLengan Ayun, Suspensi Tunggal
Rem DepanCakram
Rem BelakangTromol
Ukuran Roda Depan70 / 90 – 14M/C 38P
Ukuran Roda Belakang80 / 90 – 14M/C 44P


Dimensi Yamaha Xeon :
Panjang1850 mm
Lebar685 mm
Tinggi1050 mm
Tinggi Tempat Duduk750 mm
Jarak Sumbu Roda1260 mm
Jarak Terendah Ke Tanah125 mm
Berat Isi103 kg

lexam

Yuk Intip Fitur Yamaha Lexam, Lebih Memudahkan Pengendara?


Jakarta - Yuk mengintip fitur Yamaha Lexam. Bebek automatic pertama Yamaha ini memang muncul di belakang Honda Revo AT yang sudah duluan meluncur dipertengahan tahun 2010 lalu. Tapi, konon Yamaha punya senjata untuk bisa lebih diterima pasar.

Utamanya masalah konsep sepeda motor itu sendiri. Honda berangkat dari pemikiran sepeda motor bebek yang dbuat jadi automatic. Semua perangkat pengoperasiannya layaknya bebek tapi tanpa harus pindah gigi.

Paling menonjol adalah, rem belakang tetap di kaki sebelah kanan. Begitu juga footstep pengendara yang bentuknya tetap pipa dengan bungkus karet.

Sedang Yamaha yang menyasar konsumen 4wheeler menonjolkan kenyamanan. Tahu sendiri, orang memilih mobil sebagai alat transportasi sehari-hari tentunya karena nyaman. Bagi Yamaha cara berkendara ala skutik paling nyaman.
 Rear hand brake lebih mudah dioperasikan dengan tuas rem belakang tetap di stang layaknya skutik. Pijakan kaki lebih lebar.

"Makanya rem belakang kita pindah ke stang sebelah kiri dan pijakan kaki yang lebar layaknya skutik," terang Paulus Firmanto, GM Promosi and Motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Yamaha juga melakukan penyempurnaan pada suspensi depan Lexam. Di dalam tabung teleskopiknya ada dua buah pegas yang diyakini mampu memberikan kenyamanan lebih.

Sama seperti Revo AT, Lexam juga dilengkapi dengan rem parkir atau yang oleh Yamaha disebut dengan nama rear hand brake. Namun pada Lexam cara mengoperasikannya beda, lebih praktis ketimbang yang ada pada Revo AT.

Di Lexam untuk mengunci, pengendara hanya harus menekan tuas rem belakang dan menekan kunci rem ke bawah. Untuk melepasnya tekan saja tuas rem lalu lepaskan. Hanya butuh satu tangan, dan malah lebih mirip rem parkir pada skutik Honda, BeAT atau Vario.

Sedang pada Revo AT pengendaranya harus menggunakan kaki dan tangan untuk menkunci. Harus injak rem belakang lalu menarik tuas yang berada di bawah stang. Untuk melepasnya harus injak rem belakang.
Panel speedometer unik dan desain head lamp yang ternyata beda dengan Lexam versi Vietnam

Oiya, pada Lexam juga terdapat indikator rear hand brake di panel speedometer. Saat terkunci maka lampu berwarna kuning menyala dengan tulisan "lock".

Kini lanjut ke mesin. Memang menggunakan platform baru, namun mesin SOHC, 2 klep yang mengusung volume silinder 113,7cc ini memiliki bore x stroke yang sama dengan Vega ZR. Sama-sama 50mm x 57,9mm.

Namun urusan tenaga, Lexam sedikit lebih besar yaitu 8,69 hp sedangkan Vega ZR hanya 8.02 hp. Mungkin ini karena penggunaan karburator yang lebih besar, Lexam pakai karburator Mikuni 25mm, sedang Vega ZR pakai Mikuni 17mm.

Tapi soal konsumsi bahan bakar, Yamaha enggan membicarakannya. "Kita tidak menjanjikan konsumsi bahan bakar dan kecepatan pada Yamaha Lexam. Tapi kami menjanjikan kepraktisan dalam berkendara dan solusi kemacetan," ungkap Paulus disela peluncuran Lexam, minggu lalu.

Lanjut ke transmisinya. Ini yang bikin beda dengan bebek biasa. Yamaha menggunakan teknologi Yamaha Compact Automatic Transmission (YCAT). Prinsip kerjanya sama seperti Revo AT.
Desain knalpot biasa saja, kick starter di kiri dan kunci bermagnet

Posisi continuously variable transmission (CVT) ada di bak mesin sebelah kanan menggantikan posisi kopling ganda / kopling otomatis ala bebek. Dari perangkat CVT tersebut kemudian tenaga ditransferkan ke rantai pada sisi sebelah kiri mesin setelah sebelumnya melewati kopling.

Namun YCAT ini diklaim memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya kemampuannya mereduksi panas mesin yang bisa membuat belt (sabuk CVT) cepat aus dan tidak efisien mentransferkan tenaga dari mesin.

Yamaha membekali Lexam dengan aliran pendinginan CVT dengan sistem udara tanpa hambatan. Udaranya diambil langsung dari luar melalui belalai sebagai ventilasi untuk kemudian disalurkan pada ruang V-Belt.

Belalai ini dilengkapi dengan saringan udara pendingin dengan lapisan oli. Posisi saringan dan tempat masuknya aliran udara dari luar juga diletakkan diatas, agar Lexam leluasa menerjang genangan air.

"Belt CVT pada Lexam juga dibuat khusus dari bahan khusus yang membuatnya tahan hingga 40 ribu kilometer atau sekitar 4 tahun," yakin Paulus. Wah awet dong! (motorplus.otomotifnet.com)

Dimensi
PxLxT : 1.920x680x1.075 mm
Jarak sumbu roda : 1.235 mm
Ground clearance : 145 mm
Tinggi tempat duduk : 760 mm
Berat isi : 110 kg
Kapasitas tangki bensin : 4,1 liter

Rangka
Tipe rangka : Pipa baja tulang bawah / steel tube underbone
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : lengan ayun, suspensi ganda
Ban depan : 70/90-17M/C 38P
Ban belakang : 80/90-17 M/C 44P
Rem depan : cakram
Rem belakang : tromol

Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara
Jumlah/posisi silinder : silinder tunggal/mendatar
Volume silinder : 113,7 cc
Diameter x Langkah : 50,0 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,30 : 1
Daya maksimum : 8,69 hp / 8.000 rpm
Torsi maksimum : 8,73 Nm / 7.000 rpm
Sistem starter : electric starter dan kick starter
Sistem pelumas : basah
Kapasitas oli mesin : Total 1,150 liter / Penggantian berkala: 0,94 liter
Sistem bahan bakar : Karburator BS25-52 x 1
Tipe kopling : V-Belt otomatis dan reduksi secondary rantai/chain drive
Pola pengoperasian transmisi : CVT otomatis

Kelistrikan
Sistem pengapian : DC C.D.I.
Battery : YTZ5S (MF Battery 12V 3,5 Ah)
Tipe busi : C6HSA (NGK)

yamaha lexam


Yamaha Lexam akhirnya hadir dan siap bersaing pada 2011. Harga Yamaha Lexam terbilang cukup terjangkau dan dipastikan spesifikasi Yamaha Lexam tidak kalah dengan dengan matic lainya. Motor bebek matic besutan Yamaha ini dibandrol dengan harga terjangkau dan spesifikasinya dijamin memuaskan. Meskipun pasar bebek matic masih dibilang baru namun Yamaha siap untuk mengikuti jejak Honda yang lebih dulu merilis bebek matic.
lexam skubek Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
lexam Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
 Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
 Yamaha Lexam 2011 | Harga dan Spesifikasi
HARGA YAMAHA LEXAM
Yamaha Lexam dibandrol dengan harga 16,4 juta, memang sedikit janggal. Hal ini jika dibandingkan dengan kompetitor Honda Revo AT dengan mesin injeksi berharga hanya 15,8 juta saja. Perlu pengetesan langsung terhadap keduanya Lexam dan Revo AT untuk menilai Lexam memang pantas dihargai lebih mahal. Kita tunggu aja rivew para costumers kedua produk nantinya.
SPESIFIKASI YAMAHA LEXAM
Spesifikasi motor bebek matik Lexam tidak ada bedanya dengan yang  dipasarkan di Vietnam. Lexam memakai mesin 113,7 cc, empat tak, 2 valve, SOHC. Sistem pendinginan mesin menggunakan pendingin udara. Pengabutan bahan bakarnya masih mengunakan karburator. Yamaha mengklaim mampu menyemburkan tenaga 8.82 PS pada 8.000 rpm dan torsi 8.23 Newton meter pada 6.500 rpm dengan transmisi Continously Variable Transmission (CVT) dan chain drive.
Dimensi Lexam memiliki panjang 1,92 meter (m), lebar 0,68 m, dan tinggi 1,07 m. Sistem suspensinya menggunakan suspensi teleskopic di depan dan suspensi ganda pada bagian belakang. Ban yang dipakai ukuran 70/90 dan 80/90 di bagian belakang. Pelek yang digunakan berukuran 17 inci.

Motor Irit Bensin dan Awet Berkat Fuel Injection Menjadikan V-Ixion Sebagai Motor Sport Nomor Satu

Yamaha VIXIONJAKARTA - Mesin motor injeksi yang diterapkan Yamaha pada V-Ixion menempatkannya sebagai motor unggulan di kategori sport. Teknologi Fuel Injection (FI) pada V-Ixion membuat konsumsi bahan bakarnya lebih hemat dan awet.
FI menggeser penggunaan karburator yang boros bahan bakar. Meskipun FI baru lebih dikenal di abad modern ini, ternyata perkembangan teknologi  itu sudah dirintis sejak 1930. Bukan langsung digunakan pada motor tapi pertamakali diterapkan pada pesawat terbang buatan Jepang. Dipakai pada pesawat terbang karena pergerakannya 3 dimensi jadi tidak mungkin memakai mesin karburator. Mesin injeksi lalu dipakai pada mobil balap tahun 1950-an dan mobil 2 tak Mercedes-Benz tahun 1960.
Sampai akhirnya Yamaha menggunakan FI pertama kali di tahun 1982 pada Yamaha XJ750 dan berlanjut pada motor R1serta skutik. Di Tanah Air, FI hadir perdana melalui V-Ixion yang diluncurkan pada 2007. "Yamaha sukses membuka pasar sepeda motor injection dan sudah hampir 5 tahun Yamaha mengedukasi pasar dan bengkel sehingga hampir seluruh bengkel Yamaha sudah siap dan tidak asing lagi dengan injeksi," papar Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Lalu bagaimanakah cara kerja FI? Sebagai contoh simpelnya, cara kerjanya sama seperti sistem tubuh manusia. "Pada sistem FI terdapat ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja seperti otak pada manusia. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor. Pada akhirnya ECU memerintahkan injector untuk menyemprotkan bensin pada mesin," jelas Dirdhana, Supervisor Technical Support Group PT YMKI. Kerja ECU layaknya otak yang saat mendapatkan sinyal dari sensor-sensor, lantas memerintahkan bagian tubuh untuk menjalankan fungsinya. Selain sensor-sensor, komponen penting lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi mensuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.
Mengingat pentingnya FI, para pengguna motor dengan sistem tersebut berkreasi sendiridengan menambahkan peningkat oktan atau octan booster untuk meningkatkan performa mesin. Khusus buat V-Ixion, jangan menambahkan octan booster tipe tablet karena residu karbon pada oktan tersebut menumpuk pada butterfly throttle body. Yamaha VIXION"Mesin motor bisa mati akibat residu octan booster yang tidak tercampur sempurna sehingga mengganjal lubang injektor. Masalah ini sering ditemukan di Jakarta," sebut Dirdhana.
Di luar problem itu, para pengguna V-Ixion merasakan manfaat besar FI yang membuat motor irit bensin dan tahanlama. Irit karena injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin. Iritnya penggunaan bensin membuat para pengendara V-Ixion biasanya membawanya menempuh jarak jauh. "Dari hasil survei jaraknya bisa melebihi 12.000 km per tahun. (biasanya di bawah jarak itu). Alasannya karena hemat bahan bakar jadi dikendarai dalam jarak jauh. Namun jangan sampai lalai menjaga keselamatan pengendara sendiri saat menempuh jarak jauh. Dianjurkan untuk istirahat per 2 jam sekali," anjur M. Abidin, Assistant General Manager Technical Support PT YMKI.
Selain irit bensin, manfaat sistem FI lainnya adalah membuat motor awet karena sistem tersebut jarang mengalami kerusakan. Saat ini FI yang digunakan pada V-Ixion standarnya uero 2 sesuaiperaturan BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah). Jadi standarnya tidak bisa dinaikkan.

Selasa, 05 Juli 2011

anting yamaha nouvo

Pasang Anting Sokbreker Di Yamaha Nouvo

OTOMOTIFNET - Betul kata orang, punya motor itu harus disesuaikan sama yang punya dong. Apalagi kalo udah ngomongin soal postur tubuh. Sebab kalo enggak, urusannya berabe. Kayak dialami Susanto yang berpostur imut (tinggi 158 cm), agak ribet saat naik Yamaha Nouvo 2004-nya.

Ujung-ujungnya, warga Cijantung, Jaktim ini kudu berjinjit tiap kali antre di lampu merah. “Iya. Sebab cuma ujung jari kaki saya yang napak aspal,” bilang pehobi salad Betawi alias gado-gado ini. Enggak cuma bikin pegal, tapi juga merusak ujung sepatunya (kan selalu tertekuk).

Maklum, selain faktor P alias postur, tentu lantaran skutik Nouvo emang lebih tinggi dari matik Yamaha yang lain (diameter roda 16 inci). Eh, tapi enggak usah bingung. Semua pasti ada solusinya, kok. Yakni, ya diseting ulang dong, tinggi motor itu.

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3
Apa, caranya? Gampang, Bro! “Sokbreker belakangnya dipendekin dengan mengaplikasi anting sokbreker (AS) aftermarker yang diformulasi untuk skutik itu (gbr.1),” saran Berry, pemilik toko aksesori B-Moto Matic (BMB) di Jl. Kali Sari, Cijantung, Jaktim.

Lho, kok? Iya, karena dengan memakai AS, besutan skutiker akan lebih pendek 5 cm dari standarnya.  “Selain itu, posisi sokbreker yang sudah dipasang AS akan lebih miring sekitar 60 derajat. Selain kuat numpu beban, buat diajak jalan harian, handling tetap oke kok,” tambahnya. 

Bahan AS itu dari aluminium. Nah, buat yang mau bawa pulang, peranti itu dibanderol Rp 400 ribu. “Harga itu dapat AS dua buah, karena sokbreker belakang Nouvo kan double, kayak bebek atau sport,” papar pria yang sudah menggeluti usahanya selama 4 tahun ini.

Mau ikut pasang? Oke, sekarang kita lihat Berry yuk,  memasang di motor Susanto. Sebelum dibongkar siapkan dulu perkakas yang dibutuhkan; kunci T-8 dan kunci ring ukuran 14.

Pertama, buka dulu baut cover atas CVT. Baut pengikatnya ukuran 8, jadi gunakan kunci T-8 (gbr.2). “Itu biar mudah saat melepas baut sokbrekernya,” jabar Berry. Kalau sudah baru buka baut pengunci sokbrekernya dengan kunci ring ukuran 14 (gbr.3). Kalo agak ribet, minta bantuan teman untuk menahan batang sokbrekernya agar tidak melenting, ya.

Sudah bisa lepas? Pasang satu-satu AS-nya. Boleh kanan dulu atau kiri dulu, terserah mana yang Anda anggap lebih enak aja, hehehe. Satukan lagi baut pengunci di dudukannya, gunakan kunci yang sama saat melepas tadi.

Satu beres, lanjutkan pemasangan anting sokbreker yang satunya lagi. Kencangkan bautnya juga, beres deh. Gampang, kan? Sekarang posisi sokbreker belakang Nouvo Susanto jadi lebih pendek. Alhasil kaki dia bisa nyentuh aspal dan ujung sepatunya enggak rusak!

Penulis/Foto: Jotos / Jotos

honda tiger punyanya seniman

Honda Tiger 2002, Punya Seniman

Galih Rangga Albaryko alias Richo, seniman sekaligus pengajar seni musik di sebuah sekolah unggulan Jogja. Wajar jika punya selera tinggi dalam urusan modifikasi. Bisa dilihat dari ubahan Honda Tiger miliknya.

Dari hasil diskusi dan penelusuran dengan modifikator yang didukung info internet, ide pas dan murah buat motornya adalah menggabungkan konsep Ducati dengan Benelli. Konon kata Richo, gabungan dari kedua tunggangan itu sudah sesuai keinginan. Motor modifikasi murah dan enak dianaiki.

Untuk merealisasikannya, Richo tidak mengerjakan sendiri. Digarap Antok punggawa Black ant Modified di Kota Gedhe, Yogyakarta. Antok lebih dulu potong rangka back bone yang disesuaikan cover bodi yang dibuat dari pelat. Di bagian itu juga dikasih jok khas Benelli.

Sejajar jok, tangki bensin dibikin gambot. Dirombak sangat besar dari ukuran rata-rata. Kata Antok, tangki bensin yang dikasih variasi lubang ventilasi itu konon mampu menampung hingga 40 liter. Juga dari pelat galvanis dengan lekukan.

Mengusung tangki besar dipasangi rangka tubular. Selain sebagai pemanis, tubular juga sebagai penguat tumpuan tangki. "Nah, rangka tubular ini yang biasa dipakai Ducati. Rangka tubular itu diikat pada komstir dan rangka tengah yang juga hasil bikinan sendiri. Biar posisinya kuat, semua diikat dengan cara knock down terutama pada rangka tengah hingga poros swing arm," imbuh Antok.
Kemudian untuk kaki-kaki, Antok lebih memilih peredam kejut depan model upside down yang kabarnya didatangkan langsung dari Thailand. Katanya sok model ini lebih oke dilihat. Terlebih jika temanya ingin memadukan dua varian motor.

Sedang peredam kejut belakang dipasang monosok milik Yamaha Jupiter MX. Bahkan setang dan segitiga atas-bawah masih percaya menggunakan milik Suzuki Thunder 250.

Adapun urusan penerangan jalan malam hari, lebih dipilih pada lampu Honda Blade yang dicustom ulang pada lampu depan dan lampu LED ala Thailand untuk bagian belakang.

Namun bukan berarti bisa langsung pasang lampu itu, melainkan harus sedikit dicustom agar tampilan lampu depan beda dari yang lainnya.

“Pokoke serba custom dewek. Juga bisa lebih puas dan pastinya juga memiliki nilai kebanggaan tersendiri. Karena semua barang custom ini mengandung nilai seni yang tidak ternilai harganya.” tegas Antok dengan tersenyum lebar.



DATA MODIFIKASI
Ban depan : Corsa 100/17
Ban belakang : Swallow 160/17
Sepatbor depan : Custom
Footstep : Custom
Knalpot : Custom
Black Ant Modified : 0857-259-0212